Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tren "Quiet Quitting" di Kalangan Pekerja Inggris, Apa Itu?

Kompas.com - 13/06/2024, 21:47 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.com - Inggris menghadapi krisis keterlibatan karyawan yang mengkhawatirkan, dengan 90 persen pekerja tidak merasa terlibat dalam pekerjaan dan secara diam-diam mencari peluang kerja lain.

Dikutip dari CNBC, Kamis (12/6/2024), dalam laporan terbaru dari Gallup bertajuk State of the Global Workforce 2024, terungkap bahwa Inggris menghadapi masalah serius dalam keterlibatan karyawan.

Hanya 10 persen pekerja di Inggris yang merasa terlibat dengan pekerjaan mereka, jauh tertinggal dari AS dan beberapa negara Eropa lainnya.

Baca juga: Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Ilustrasi stres. pexels.com Ilustrasi stres.

Quiet quitting adalah fenomena di mana karyawan secara diam-diam mencari pekerjaan baru tanpa memberi tahu atasan mereka, semakin meningkat.

Data Gallup juga menunjukkan bahwa 90 persen karyawan di Inggris merasa terlepas dari pekerjaan mereka, menandakan ketidakpuasan yang mendalam di tempat kerja.

Tidak hanya ketidakpuasan yang mengkhawatirkan, namun tingkat stres dan kesedihan yang dirasakan pekerja Inggris juga sangat tinggi.

Sebanyak 40 persen karyawan melaporkan mengalami stres harian, dan 27 persen lainnya merasa sedih setiap hari angka tertinggi kedua di Eropa. Selain itu, 20 persen pekerja melaporkan merasa marah setiap hari.

Baca juga: Generasi Sandwich, Ini Tips Cegah Stres karena Merawat Anak dan Orang Tua

Menurut data dari Kantor Statistik Nasional Inggris yang dianalisis oleh McKinsey, lowongan kerja menurun 31 persen pada Januari 2024 dibandingkan dua tahun lalu, membuat banyak pekerja merasa terjebak dalam pekerjaan mereka saat ini.

Ketidakpuasan karyawan memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi. Gallup memperkirakan bahwa rendahnya tingkat keterlibatan karyawan merugikan ekonomi global sekitar 9 persen dari produk domestik bruto global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com