Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pupuk Indonesia: Produksi Padi akan Turun 5,1 Juta Ton jika Program HGBT Tak Dilanjutkan

Kompas.com - 19/06/2024, 20:16 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan, produksi padi nasional akan turun jika program subsidi gas industri atau program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) tak dilanjutkan.

Adapun program HGBT akan berakhir pada Desember 2024 mendatang.

Dia menjelaskan kenaikan harga gas 1 dollar AS per MMBTU akan mengakibatkan biaya atau anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 2,23 triliun.

Baca juga: Dapatkah Pertanian Organik Skala Besar Meningkatkan Produksi Padi Nasional?

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
“Jika biaya itu ditanggung oleh petani kami memproyeksikan setiap kenaikan harga pupuk Rp 1.000 per kilogram menyebabkan penurunan konsumsi pupuk urea 13 persen dan NPK 14 persen. Sehingga dengan perhitungan tersebut akan berimplikasi pada hilangnya produksi padi secara nasional sebesar 5,1 juta ton per tahun," ujarnya RDP dengan Komisi IV DPR RI bersama dengan Kementerian Pertanian Eselon I di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Tak hanya penurunan produksi beras, Rahmad bilang, jika program HGBT tak dilanjutkan juga bisa membuat produksi jagung menurun sebesar 1,2 juta ton per tahun.

Oleh karena itu, dia meminta dukungan dari Komisi IV DPR untuk bisa mendukung penyediaan sumber bahan baku gas bagi di Pupuk Indonesia.

Dia juga menilai, nilai subsidi yang diberikan sebesar 6 dollar AS per mmbtu cukup ideal bagi indusri pupuk. Sebab jika diberikan lebih dari angka itu dikhawatirkan biaya subsidi dari pemerintah akan bengkak.

Baca juga: Pemerintah Resmikan Pabrik Penggilingan Padi Pertama Milik Petani

“Sebenarnya kalau lebih rendah yah bagus untuk petani tapi biaya subsidi akan bengkak. Nah, kalau biaya subsidi bengkak juga kurang baik. Jadi menurut saya angka 6 dollar AS per mmbtu terbukti bagus untuk industri pupuk,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

BEI Bukukan Laba Bersih Rp 578,67 Miliar pada 2023

Whats New
Wall Street Ditutup Menguat Berkah Kenaikan Harga Saham Teknologi

Wall Street Ditutup Menguat Berkah Kenaikan Harga Saham Teknologi

Whats New
IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth

IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah RI | Kimia Farma Tutup 5 Pabrik

[POPULER MONEY] Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah RI | Kimia Farma Tutup 5 Pabrik

Whats New
Potensinya Besar, Bappebti Ajak Industri Jaga Citra Positif Kripto

Potensinya Besar, Bappebti Ajak Industri Jaga Citra Positif Kripto

Whats New
Biaya Marginal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Biaya Marginal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Rp 21,97 Triliun per Mei 2024

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Rp 21,97 Triliun per Mei 2024

Whats New
Potensi RI 'Cuan' dari Program Tangkap-Simpan Karbon Besar, Jangan Sampai Disalip Malaysia

Potensi RI "Cuan" dari Program Tangkap-Simpan Karbon Besar, Jangan Sampai Disalip Malaysia

Whats New
Menakar Keunggulan Kawasan Bebas Batam untuk Menarik Investasi

Menakar Keunggulan Kawasan Bebas Batam untuk Menarik Investasi

Whats New
Asosiasi Apresiasi Upaya Pemerintah 'Selamatkan' Industri Tekstil Nasional

Asosiasi Apresiasi Upaya Pemerintah "Selamatkan" Industri Tekstil Nasional

Whats New
Gandeng 4 Perusahaan Logistik, Shopee Beri Garansi Tepat Waktu

Gandeng 4 Perusahaan Logistik, Shopee Beri Garansi Tepat Waktu

Whats New
Penuhi Komitmen ESG, Infomedia Tanam 1.000 Pohon di TN Gunung Gede Pangrango

Penuhi Komitmen ESG, Infomedia Tanam 1.000 Pohon di TN Gunung Gede Pangrango

Whats New
Cara Transfer GoPay ke DANA

Cara Transfer GoPay ke DANA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com