Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan SPT Online, Ditjen Pajak Tambah Server

Terhitung satu pekan dari sekarang merupakan batas akhir pelaporan SPT orang pribadi.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama mengatakan, pihaknya sudah belajar dari pelaksanaan pelaporan SPT tahun-tahun sebelumnya yang selalu mengalami lonjakan jelang batas akhir.

"Kami mengantisipasi kalau e-filing seperti menambah broadband dan servernya. Di Kantor Pajak Pratama (KPP) ini semua sudah siap menampung lonjakan-lonjakan jadi," ujar Hestu saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Untuk layanan digital seperti electronic filing atau e-filing Ditjen pajak menambah server guna melayani lonjakan pelaporan SPT wajib pajak.

"Server penampung e-filing kalau di kantor pusat kan ditampung dalam server 4 sampai 5, ditambah jadi 8, pokoknya nambah tampungan," sebutnya.

Sedangkan layanan konvensional di kantor pajak, saat ini, masing-masing KPP juga telah membuat satuan tugas guna melayani wajib pajak yang melakukan pelaporan SPT.

"Sekarang semua digerakkan untuk melayani wajib pajak mungkin 70 sampai 80 persen kami sekarang fokus penerimaan SPT sampai akhir Maret," ujar Hestu.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat, hingga 22 Maret 2018, telah ada 7,3 juta wajib pajak (WP) yang sudah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Tahun 2017.

Direktur Jenderal Pajak, Robert Pakpahan mengatakan, jumlah tersebut baru mencapai 50 persen dari yang ditargetkan sebesar 14 juta.

"Sampai dengan kemarin data di kantor kami sudah 7,3 juta SPT PPh orang pribadi yang disampaikan. Kami mengharapkan sampai akhir bulan bisa 14 juta yang menyampaikan SPT PPh orang pribadi meningkat dari tahun lalu sekitar 12 juta," ujar Robert di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Jumat (23/3/2018).

https://money.kompas.com/read/2018/03/23/151052426/antisipasi-lonjakan-spt-online-ditjen-pajak-tambah-server

Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke