Pria berusia 27 tahun ini mampu meraup omzet belasan juta rupiah dari hasil penjualan produk kerajinan tangan khas suku Baduy. Dia menjual kerajinan tangan seperti kain tenun, gelang, kalung serta tas rajutan.
Warga asli Baduy luar itu memasarkan produk kerajinan tangan melalui media sosial Instagram dan beberapa e-commerce.
“Per bulan omzetnya rata-rata Rp 10 sampai 15 juta,” ujar Narman di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Selain mampu meraih untung besar, pemilik akun Instagram Baduy Craft ini juga bisa ikut menggerakan perekonomian warga Baduy. Sebab, dia membantu warga Baduy untuk memasarkan produknya ke luar.
Pasalnya, selama ini warga Baduy hanya menjual hasil buah tangannya kepada wisatawan yang berkunjung ke tempat mereka.
“Yang bekerja sama secara langsung mungkin 25 orang. Itu yang langsung, ada beberapa yang tidak langsung. Di setiap kampung ada beberapa perajin, dia punya bawahan lagi,” kata Narman.
Narman menyebut, dirinya juga ikut memberi modal bagi para pengrajin. Modal yang dia berikan, yakni berupa bahan baku kerajinan tangan seperti benang untuk membuat kain tenun.
Nantinya, jika barang tersebut berhasil di jual Narman akan berbagi hasil dengan pengrajinnya.
“Saya hanya mengambil sekitar 20 persen dari harga modal,” ucap dia.
Narman sendiri telah menggeluti bisnis ini sejak 2016 lalu. Dia berharap bisa terus berkontribusi untuk hasil kebudayaan warga Baduy.
https://money.kompas.com/read/2019/03/12/073300126/angkat-kerajinan-asli-baduy-narman-raup-omzet-belasan-juta-rupiah