Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinergi Pemerintah dan Pengusaha Jadi Kunci Ekonomi Kuat

Selain itu, sinergi antara pemerintah dengan dunia usaha juga akan berdampak kepada peningkatan daya saing Indonesia di pasar dunia. Terlebih, di tengah dinamika perekonomian global.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 mencapai 5,17 persen Pertumbuhan tersebut, lebih besar dibandingkan pada 2017 yang mencapai 5,07 persen.

"Di tengah tantangan ekonomi global, 5,17 persen ini capaiaan yang menggembirakan," ujar Kepala BPS Suhariyanto seperti dimuat Kompas.com, Rabu (6/2/2019).

Adapun pada 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya pada kisaran 5,03 persen, di mana sebelumnya hanya 4,88 persen pada 2015.

Sementara itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 disebutkan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,4 persen sampai 6 persen.

Untuk mencapai target yang diharapkan itu, setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus dapat berfungsi optimal dan juga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

Dengan kata lain, kebijakan yang diterbitkan pemerintah dalam implementasinya dapat tepat sasaran. Makanya idealnya, pemerintah harus ramah kepada bisnis atau business friendly.

Pada saat bersamaan, pengusaha diharapkan pula bersedia dan mematuhi aturan yang dibuat pemerintah. Nah untuk itu, dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang baik serta intens antara keduanya agar tercipta soliditas.

Kebijakan mempermudah dunia usaha

Beberapa kebijakan telah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka memberikan fasilitas dan kemudahan kepada dunia usaha. Pemerintah pun secara konsisten terus berupaya mewujudkan pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (25/3/2019) disebutkan, pada 2019 pengelolaan fiskal difokuskan pada dua hal utama. Pertama menjaga kesehatan fiskal dan kedua mendorong iklim investasi dan ekspor.

“Adapun yang dilakukan untuk mendorong iklim investasi dan ekspor adalah melalui simplifikasi dan kemudahan investasi dan ekspor, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pemberian insentif fiskal untuk peningkatan daya saing investasi serta ekspor,” tulis keterangan tersebut.

Sementara itu, untuk menjaga kesehatan fiskal akan dilakukan dengan mendorong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi lebih produktif, efisien, berdaya tahan, dan mampu mengendalikan risiko, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.

Selain itu, Presiden Jokowi kerap pula menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi fokus pemerintah selanjutnya adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan dengan memberikan pendidikan vokasi dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Infrastruktur sudah berjalan, bisa ditinggal, kita bergeser ke pembangunan SDM," kata Jokowi seperti dimuat Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Sejatinya, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dibutuhkan agar potensi tidak pergi. Dengan begitu harapannya, pertumbuhan ekonomi dapat berjalan berkesinambungan serta, terjadi pemerataan pembangunan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

#IndonesiaOptimis

https://money.kompas.com/read/2019/03/28/084500526/sinergi-pemerintah-dan-pengusaha-jadi-kunci-ekonomi-kuat

Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke