Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Miliarder dan Kekayaannya Merosot, Ini Penyebabnya

NEW YORK, KOMPAS.com - Jumlah miliarder di seluruh penjuru dunia merosot, begitu juga jumlah kekayaan mereka yang tersimpan dala rekening-rekening bank.

Berdasarkan laporan terbaru dari Wealth-X yang dikutip oleh therealdeal.com, jumlah populasi miliarder dunia merosot 5,4 persen menjadi 2.604 orang pada 2018. Jumlah nilai kekayaan mereka pun merosot 7 persen mnejadi 8,6 triliun dollar AS di 2018.

Volatilitas dan ketidakpastian di pasar global menjadi penyebab utama merosotnya jumlah orang kaya sekaligus nilai kekayaan mereka.

Kenyataannya, miliarder Asia yang nafsu akan kemewahannya memenuhi pasar properti di New York dan kota besar dunia lain, adalah yang paling terdampak dari ketidakpastian ini. Jumlah miliarder di kawasan Asia merosot lebih dari 13 persen menjadi hanya 677 orang saja.

Bahkan di China, pada 2018 hanya terdapat 285 orang yang masuk dalam kategori miliarder versi Wealth-X, merosot 15,7 persen dari tahun sebelumnya.

Secara kolektif, jumlah kekayaan miliarder di kawasan ASia merosot 8 persen menjadi 2,2 triliun dollar AS.

"Miliarder sangat terpengaruh dengan kondisi pasar saham. Di China, Anda berbicara tentang lebih dari 21 persen anjloknya saham di pasar saham Shanghai, sementara di pasar saham Beijing anjlok lebih dari 18 persen. Kondisinya benar-benar buruk," ujar Direktur Riset dan Data Analsis Wealth-X Maeen Shaban.

Jika jumlah orang kaya di kawasan China merosot, kawasan Amerika bagian utara mengaami pertumbuhan popuasi miliarder.

Berdasarkan data Wealth-X, penyebab bertumbuhnya jumlah orang kaya di kawasan Amerika adalah fenomena strong dollar, tingginya suku bunga serta reformasi perpajakan yang mendongkrak pertumbuhan pendapatan korporasi setempat.

Di Amerika Serikat, jumlah miliarder tumbuh 3,7 persen menjadi 705 penduduk. Laporan tersebut juga menyebutkan, 15 kota di dunia menjadi rumah bagi 30 persen penduduk kaya dunia pada 2018. New York memimpin dengan 105 miliarder hidup di kota tersebut, diikuti dengan Hong Kong sebanyak 87 miliarder dan San Fransisco sebanyak 75 miliarder.

Adapun Los Angeles berada di posisi berikutnya dengan 39 miliar der.

San Fransisco juga menejadi kota dengan jumlah miliarder per kapita terbesar di dunia, yaitu dari setiap 11.600 penduduk, terdapat satu miliarder.

https://money.kompas.com/read/2019/05/10/114000726/jumlah-miliarder-dan-kekayaannya-merosot-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke