Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembang Properti dan Hotel Akan Melantai di Bursa

JAKARTA, KOMPAS.com - PT DMS Propertindo Tbk, pengembang properti, perhotelan, dan jasa manajemen hotel akan menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Utama DMS Propertindo Muhamad Prapanca menjelaskan, perseroan menawarkan 933 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun kisaran harga ditetapkan antara Rp 150-Rp 200 per lembar saham.

"Bersamaan dengan penawaran umum ini, perseroan juga melaksanakan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar Rp 270.161.947.504," ujar Prapanca dalam keterangannya, Jumat (21/6/2019).

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada Tanggal Penjatahan.

Untuk IPO, perseroan menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek. Periode penawaran awal (book building) berlangsung pada tanggal 18 Juni 2019, dengan perkiraan tanggal efektif pada 27 Juni 2019.

Adapun penawaran umum akan dilaksanakan pada 2-3 Juli 2019. Pencatatan perdana saham (listing) di BEI ditargetkan pada 9 Juli 2019 mendatang.

Perseroan berencana mengalokasikan dana hasil IPO sebesar Rp 100 miliar untuk pembelian lahan potensial di Jawa Barat. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan dan/atau entitas anak, yaitu PT Padjadjaran Raya dalam bentuk penyertaan modal.

Pendapatan usaha perseroan pada 2018 sebesar Rp 170 miliar, naik Rp 138 miliar atau sebesar 424,71 persen dari pendapatan usaha tahun 2017 yang sebesar Rp 32 miliar. Ini terutama disebabkan adanya penjualan tanah, juga adanya penjualan unit rumah dan pendapatan dari hotel.

Adapun laba tahun 2018 sebesar Rp 13 miliar, naik 18,61 persen dibandingkan pada 2017 yang mencapai Rp 11 miliar. Total aset pada 2018 mencapai Rp 1,227 triliun, tumbuh 6,02 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,158 triliun.

https://money.kompas.com/read/2019/06/21/181156726/pengembang-properti-dan-hotel-akan-melantai-di-bursa

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke