Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Tidak Kalap, Begini Cara Memanfaatkan Musim Diskon

Meski festivalnya telah berakhir, beberapa gerai masih memberlakukan diskon hingga akhir Juni 2019.

Dengan berbelanja diskon, Anda memang mendapat barang-barang incaran drngan harga lebih murah. Namun, jika tidak bisa mengendalukan diri dan punya perencanaan matang, maka berpotensi membeli lebih banyak karena harganya yang lebih murah. Padahal, belum tentu barang yang dibeli tersebut berguna di kemudian hari.

Perencana keuangan Pandji Harsanto mengatakan, sebelum berburu barang diskon, pilah dulu barang mana yang dibutuhkan untuk dibeli, serta barang mana yang sekadar diinginkan.

"Boleh manfaatkan saja, dengan catatan memang sudah punya rekening hura-huranya, bukan dengan utang," ujar Pandji kepada Kompas.com, Senin (24/6/2019).

Berikut tips memanfaatkan potongan harga yang ditawarkan di musim diskon belanja, tapi keuangan tetap terjaga:

1. Berburu informasi diskon

Cari tahu sebanyak-banyaknya informasi soal merk atau barang apa saja yang sedang diskon. Bandingkan juga dengan harga normal, seberapa signifikan potongan harganya. Anda bisa mencari informasi tersebut melalui internet dan media sosial.

Apalagi jika promo tersebut ditawarkan toko online, maka Anda bisa window shopping terlebih dahulu sebelum memutuskan akan membelinya atau tidak.

2. Buat daftar belanja

Anda disarankan membuat daftar yang berisi produk apa saja yang ingin dibeli dengan promo atau diskon tersebut. Misalnya, Anda ingin membeli pakaian, sepatu, dan tas untuk bekerja maupun sekolah anak. Bisa juga berupa perkakas rumah tangga, termasuk furniture, kulkas, televisi, dan peralatan rumah lain.

Sebab, berbelanja tanpa perencanaan akan membuat Anda menjadi impulsif dalam membeli barang. Dengan adanya daftar belanja, maka Anda dapat menyaring mana yang benar-benar dibutuhkan.

3. Tentukan anggaran

Setelah menyusun wishlist, Anda juga harus membuat perencanaan soal anggaran yang akan dikeluarkan. Anda bisa membatasi pengeluaran dalam jumlah tertentu untuk berbelanja. Anggap saja anggaran yang Anda pegang ini akan jadi alarm yang akan berbunyi jika melewati batas yang sudah ditentukan sejak awal.

Namun, jika kondisi finansial terbatas, tentukan bujet terlebih dahulu sebelum menentukan barang apa yang akan dibeli.

4. Boleh gunakan dana darurat jika terpaksa

Dana darurat biasanya digunakan untuk sesuatu yang terjadi tanpa diduga untuk menutupi kekurangan bujet harian. Nanun, untuk memanfaatkan momen Jakarta Great Sale yang hanya setahun sekali, Anda boleh menggunakan dana darurat ini. Dengan catatan, ini langkah terakhir yang bisa diambil.

"Tapi hanya sementara. Setelah terpakai Anda harus disiplin untuk menutup kembali dana darurat tersebut,” kata Pandji.

Idealnya, dana darurat yang tersedia sebesar tiga kali pengeluaran bulanan untuk lajang, enam bulan pengeluaran untuk pasangan belum punya anak, dan 12 bulan untuk pasangan dengan anak.

https://money.kompas.com/read/2019/06/24/135400326/agar-tidak-kalap-begini-cara-memanfaatkan-musim-diskon

Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke