Per Mei 2019, Investor Pasar Modal Indonesia Mencapai 1,9 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan pertumbuhan positif atas jumlah investor di pasar modal Indonesia. Per Mei 2019, jumlah investor pasar modal Indonesia sebesar 1,9 juta.

Direktur Utama BEI Inarno Djayadi  mengatakan, tingginya angka tersebut menandakan semakin besarnya minat masyarakat untuk menabung saham, sebagaimana yang selama ini dikampanyekan BEI.

"Sementara investor sahamnya mencapai 952.000," ujar Inarno usai menggelar RUPST di gedung BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Dibandingkan capaian di akhir 2018, jumlahnya meningkat 19 persen. Adapun total investor sepanjang 2018 sebesar 1,6 juta, tumbuh 44 persen dari tahun 2017 sebesar 1,1 juta.

Periode sebelumnya, BEI mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 26 persen. Selama 2018, jumlah investor saham mencapai 854.000.

Totalnya naik 36 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 630.000.

Selain itu, rata-rata transaksi saham juga meningkat di 2018. Nilai transaksinya tumbuh 18 persen, frekuensi naik sebesar 14 persen, dan volume transaksi naik 29 persen.

Pada 28 Desember 2018, diimplementasikan Notasi Khusus pada Kode Saham Perusahaan Tercatat sebagai upaya kesadaram dan langkah awal proteksi investor terkait kinerja perusahaan tercatat.

"Ini mendukung investor dalam pengambilan keputusan investasi," kata Inarno.