Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dongkrak Daya Saing Perikanan, RI Lanjutkan Kerja Sama Internasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kedutaan Besar Swissdan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), melanjutkan kerja sama program SMART-Fish hingga periode kedua (2019-2022).

Ini lantaran program tersebut mampu meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi sektor perikanan nasional. Sehingga, berkontribusi membuka pangsa pasar baik domestik maupun ekspor, dan memberikan keuntungan lebih bagi pembudidaya ikan.

“Program SMART-Fish telah membantu mewujudkan pengembangan sektor perikanan nasional terutama untuk tiga rantai nilai komoditas: rumput laut, pangasius, dan P&L (pole and line) tuna. Oleh karenanya, program ini kami perpanjang,” jelas Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo dalam keterangannya, Jumat (5/7/2019).

Sebagai contoh, untuk rantai nilai pangasius, program ini telah memperkenalkan metode budidaya baru yang telah meningkatkan efisiensi, kualitas, dan warna daging yang lebih baik, serta peningkatan produksi. Adapun branding "One-by-One" untuk P&L tuna juga telah mempromosikan perikanan pole and line Indonesia sebagai perikanan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memiliki praktik penangkapan ikan yang lebih baik.

Di samping itu terkait pakan, mampu menekan biaya pakan hingga di bawah 60 persen.

Adapun Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Berny A. Subki, program hibah pemerintah Swiss senilai 1,7 juta dollar AS tersebut dinilai terbukti meningkatkan volume produksi perikanan, dan sebaliknya menekan ongkos produksi, khususnya di tiga komoditas yakni ikan patin, rumput laut, dan tuna.

“Hampir 60 persen secara umum cost-nya habis di pakan, karena impor. Dengan pakan mandiri dan dibantu Smart-Fish, yang menggunakan material lokal, ternyata nutrisinya tidak kalah dari yang impor. Pembudidaya bisa untung, dan bisa meningkatkan volume produksi,” kata Berny.


https://money.kompas.com/read/2019/07/05/141837926/dongkrak-daya-saing-perikanan-ri-lanjutkan-kerja-sama-internasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke