Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I 2019, BCA Kucurkan Kredit Rp 565,2 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,5 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 565,2 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja merinci, pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh kredit korporasi sebesar 14,6 persen (yoy) menjadi Rp 219,1 triliun, dan kredit komersial dan UKM meningkat 12,5 persen (yoy) menjadi Rp 189,2 triliun.

"Kredit korporasi tumbuh 14,6 persen (yoy) mejadi Rp 219,1 triliun dan kredit komersial dan UKM meningkat 12,5 persen (yoy) menjadi Rp 189,2 triliun. Sementara itu, kredit konsumer meningkat 6,4 persen (yoy) menjadi Rp 152,0 triliun," ujar Jahja ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Pada portofolio kredit konsumer, kredit beragun properti tumbuh 11,2 persen (yoy) menjadi Rp 90,7 triliun.

Adapun untuk kredit kendaraan bermotor turun 1,5 persen (yoy) menjadi Rp 48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua. Sementara itu, saldo outstanding kartu kredit tumbuh 6,0 persen (yoy) menjadi Rp 13,1 triliun pada Juni 2019.

Adapun pada periode yang sama, pembiayaan syariah meningkat 4,3 persen (yoy) menjadi Rp 4,9 triliun.

"Merespon terhadap lingkungan bisnis yang dinamis, BCA akan tetap menerapkan prinsip kehatihatian, dan di sisi lain, BCA akan terus berinovasi dan beradaptasi sejalan dengan perubahan perilaku nasabah dan pertumbuhan e-commerce," ujar Jahja.

BCA melihat bahwa berbagai inisiatif digital terus memberikan hasil yang positif dan memperkokoh franchise perbankan transaksi BCA.

"Kami terus melihat pertumbuhan baik dari segi jumlah nasabah, jumlah transaksi, maupun nilai transaksi," sebut Jahja.

Ia mengatakan, BCA terus mempertahankan rasio keuangan yang solid. Rasio kecukupan modal (CAR) dan kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat pada level yang sehat masing-masing sebesar 23,6 persen dan 79,0 persen.

Rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level yang dapat ditoleransi sebesar 1,4 persen. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) berada pada level yang memadai sebesar 183,7 persen, sementara rasio pengembalian terhadap aset (RoA) sebesar 3,7 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/07/24/184207126/semester-i-2019-bca-kucurkan-kredit-rp-5652-triliun

Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke