Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Optimisme Pelaku Bisnis Diprediksi Tertekan di Kuartal III-2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kondisi bisnis dan optimisme pelaku usaha secara umum meningkat pada kuartal II-2019.

Namun, pada kuartal III-2019 kondisi bisnis diperkirakan terus tumbuh, namun dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih rendah dari sebelumnya karena terjadinya perlambatan ekonomi global.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, hal itu tercermin dari Indeks Tendensi Bisnis atau ITB pada kuartal II-2019 yang sebesar 108,81, meningkat jika dibandingkan dengan ITB kuartal I-2019 sebesar 102,10. Peningkatan terjadi karena sebagian besar komponen pembentukan indeks mengalami kenaikan pada kuartal II-2019.

Dia menyebutkan, komponen indeks, seperti pendapatan usaha mengalami kenaikan nilai indeks, yakni dari 101,07 menjadi 114,44. Kemudian, penggunaan kapasitas produksi atau usaha naik dari 101,97 menjadi 110,73. Meski, rata-rata jumlah jam kerja, nilai indeksnya turun dari 103,25 menjadu 101,26.

"Rata-rata jam kerja masih bagus di atas 100 tapi masih ada penurunan karena ada cuti bersama yang agak panjang," kata dia di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dengan nilai ITB sebesar 128,21. Sedangkan terendah terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 91,72.

Sementara itu, pada kuartal III-2019, Suhariyanto mengungkapkan bahwa kondisi bisnis diperkirakan terus tumbuh, namun dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih rendah dibandingkan kuartal-II. Nilai ITB pada kuartal-III 2019 yang jatuh menjadi 104,35.

Sebab, pelaku bisnis memperkirakan semakin kuatnya dampak perlambatan perekonomian global terhadap usahanya di Indonesia. Tercermin dari komponen indeks order dari luar negeri yang hanya sebesar 101,10, order barang input 100,82, harga jual produk 104,08, dan order dalam negeri yang sebesar 115,86.

"Jadi pengusaha masih memahami pertumbuhan ekonomi negara lain masih melambat sehingga dia berharap produksinya bisa diambil alih dari dalam negeri," tuturnya.

Pada periode itu, kategori lapangan usaha dengan perkiraan peningkatan kondisi bisnis dan optimisme tertinggi terjadi pada kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dengan nilai ITB sebesar 120,69. Sedangkan, penurunan kondisi bisnis diperkirakan masih terjadi pada kategori Pertambangan dan Penggalian dengan nilai ITB sebesar 96,81.

https://money.kompas.com/read/2019/08/05/165626926/optimisme-pelaku-bisnis-diprediksi-tertekan-di-kuartal-iii-2019

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke