Karyawan Pemula dalam 2 Tahun Bisa Umrah? Simak Hal Ini

Agustina Fitri, Financial Planner OneShildt mengatakan, karyawan baru rata-rata menerima gaji Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per bulan. Dia menilai nilai gaji tersebut cukup untuk disisihkan sebagai tabungan umrah.

Sekedar info, umumnya travel agen mematok biaya ibadah mulai dari Rp 21 juta. Berdasarkan perhitungan Fitri, seseorang membutuhkan dana sekitar Rp 25 juta sampai Rp 28 juta untuk dapat pergi umrah.

Menurut Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku,com, karyawan fresh graduate hanya butuh waktu dua tahun untuk mengumpulkan modal.

Dengan catatan, karyawan tanpa pengalaman itu menyisihkan minimal Rp 1,2 juta atau 20 persen dari gajinya untuk tabungan umrah. Selain itu, sang karyawan harus disiplin untuk menabung.

"Mereka yang sulit menabung dapat menggunakan fasilitas auto debit," kata Widya.

Sehingga, mereka dapat mengumpulkan dana umrah sesuai target waktu.

Fitri menyarankan, karyawan fresh graduate dapat menggunakan produk tabungan rencana untuk mengumpulkan dana umrah. Dengan begitu, mereka tidak dapat mengambil dana tabungan sebelum waktu jatuh tempo.

Sementara Widya menyarankan untuk menempatkan tabungan umrah dalam bentuk investasi reksa dana. "Sebaiknya mereka memilih reksa dana pasar uang," katanya.

Menurut dia, reksa dana pasar uang dapat menghindarkan para pemilik dana dari kerugian akibat inflasi.

Selain itu, para karyawan fresh graduate wajib mengontrol pengeluaran saat menjalankan ibadah umrah.

"Sebaiknya mereka membuat budget untuk membeli oleh-oleh," kata Fitri.

Tujuannya, agar dana tabungan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan selama di tanah suci. (Tri Sulistiowati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Cukup dua tahun nabung, karyawan pemula sudah bisa umrah sendiri