Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suntik Modal LinkAja, BTN Bakal Akuisisi Sarana Ventura Papua

Direktur Finance, Treasury, and Strategy BTN Nixon L.P Napitupulu menjelaskan, perusahaan modal ventura yang bakal diakuisisi sudah tak lagi aktif, namun masih berusaha berjalan.

"Ini perusahaan sudah tidak aktif. Jujur ini kayak beli cangkang untuk kendaraan akuisisi Finarya yang kami letakkan di sana ke depannya," di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Dia menjelaskan, alasan persereoan membeli perusahaan yang sudah tidak aktif tersebut agar bisa menjembatani proses penyuntikan dana ke PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pemilik merek LinkAja.

Nixon menargetkan akuisisi kelar tahun ini. Sehingga perusahaan bisa menyuntikan dana sekitar Rp 100 miliar ke LinkAja.

Perseroan pun berencana membeli tanpa liabilitas dan aset dari perusahaan modal ventura tersebut. Sehingga, BTN benar-benar hanya membeli cangkang kosong.

Nixon mengatakan, nilai aset Sarana Papua Ventura cukup murah, yaitu Rp 10 miliar, dengan nilai ekuitas yang jauh di bawah nilai aset tersebut.

"Jadi kita (ingin) beli lisensinya saja. Dengan begitu kita enggak nanggung liabilitas dan risiko ventura itu. Jadi kalau kita beli kosongan itu, harganya itu tawar-menawar," ucapnya.

Dalam proses pembelian perusahaan kodal ventura tersebut, BTN meminta mereka untuk melakukan right issue, sehingga harga saham mereka naik dan dibeli oleh BTN. Baru kemudian, BTN mengakuisisi saham milik perorangan.

Akan tetapi, Nixon masih enggan membocorkan dana yang dibutuhkan BTN untuk membeli 90 persen saham modal ventura tersebut. Dia bilang dananya bakal berasal dari internal BTN.

"Jadi kita right issue dan sudah sepakat dengan Bahana," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2019/09/04/063600426/suntik-modal-linkaja-btn-bakal-akuisisi-sarana-ventura-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke