Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wapres: Di Sumatera Polusi karena Kebakaran, di DKI karena Bakar BBM

Menurut Kalla, di Sumatera penyumbang polusi terbesar adalah asap yang berasal dari kebakaran hutan. Sedangkan di Jakarta, penyumbang polusi terbesar adalah asap kendaraan bermotor.

“Masyarakat juga ngeluh polusi. Di Sumatera (polusi karena) kebakaran hutan, tapi kalau di DKI dan Surabaya polusi karena bakar BBM,” ujar Kalla di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Atas dasar itu, Kalla menilai sistem transportasi di Indonesia harus ditata lebih baik lagi. Jika transportasi baik, Kalla meyakini bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Dengan berkurangnya kendaraan pribadi, polusi udara dan kemacetan yang selama ini menjadi masalah di Jakarta bisa dikurangi.

Tak hanya itu, defisit neraca perdagangan Indonesia juga bisa berimbas jika penggunaan kendaraan pribadi dapat dikurangi.

“Defisit perdagangan kita terbesar diakibatkan kebutuhan BBM yang 70 persen untuk transportasi. Kalau tak kelola, macet banyak, orang pakai mobil pribadi, impor minyak banyak lagi, ngutang lagi kita,” kata pria asal Makassar itu.

Dalam kesempatan itu Kalla mengapreasiasi pameran transportasi “Indotrans” yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta pada 13-15 September 2019 ini. Menurut dia, di dalam pameran tersebut banyak dipamerkan kendaraan yang ramah lingkungan.

“Itulah maka apa yang hari ini Indotrans expo tentu lihatkan sistem dan tekno baru di bidang transportasi. Memang sangat berkembang dan punya suatu perubahan sosial juga,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2019/09/13/144704526/wapres-di-sumatera-polusi-karena-kebakaran-di-dki-karena-bakar-bbm

Terkini Lainnya

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke