Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Franchise?

Namun ketika ingin memulai, banyak juga yang akhirnya tak memberanikan memulai karena tidak percaya diri dengan modal yang ada. Lalu, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuat bisnis franchise?

Bicara modal, hal tersebut biasanya tergantung dari bisnis waralaba yang Anda pilih. Ada yang mulai dari puluhan maupun ratusan juta, ada pula yang dimulai dari ratusan juta.

Berikut Kompas.com jabarkan modal yang diperlukan untuk berbisnis waralaba Baba Rafi dan Tahu Jeletot Taisi.

1. Baba Rafi Enterprise

Bisa dibilang, Baba Rafi adalah salah satu usaha waralaba yang sukses di tanah air. Pasalnya hingga kini, Baba Rafi telah hadir di 11 negara. Di Indonesia sendiri, Baba Rafi telah memiliki 1.300 gerai.

Bagi Anda yang tertarik berbisnis franchise dengan Baba Rafi, Anda bisa memulainya dengan biaya Rp 75 juta untuk tipe black booth hingga Rp 300 juta untuk tipe kontainer kebab dengan rata-rata payback period 1,4 tahun.

"Selain itu, calon pembeli bisa memilih sistem pengelolaan, baik syariah maupun reguler," kata Marketing Baba Rafi Enterprise, Sampurna, beberapa waktu lalu.

Setelah itu, Anda akan dibantu untuk mensurvei lokasi. Pun untuk rekrutmen karyawan, training, hingga pembukaan outlet akan dibantu.

"Untuk memudahkan, karyawan dari sistem syariah harus direkomendasikan oleh manajemen Baba Rafi. Tapi kalau reguler boleh dipilih sendiri," ucap dia.

Bagi Anda yang berminat dan mendapat info lebih lanjut, Anda bisa mendatangi pameran franchise di JCC yang masih ada hingga hari ini.


2. Tahu Jeletot Taisi

Sementara itu, Tahu Jeletot memiliki cara sendiri untuk membuat calon pelaku usaha waralaba tertarik dan mau memulai bisnisnya.

Kepala Marketing Tahu Jeletot Taisi Sonza Kusuma mengatakan, pihaknya tengah mengadakan promo di bulan September, promo tersebut berupa potongan harga untuk para pelaku usaha dalam memulai bisnis waralaba tahu jeletot.

"Kebetulan bulan September ini kami ada promo. Untuk memulai bisnis Tahu Jeletot Taisi dengan gerobak alumunium, kami promo seharga Rp 12,9 juta yang harga normalnya Rp 20 juta," kata Sonza Kusuma.

Artinya, calon pelaku usaha waralaba bisa memulai bisnis tahu jeletot dengan harga Rp 12,9 juta.

Sementara untuk booth premium yang biasa hadir di mall-mall besar, Tahu Jeletot Taisi juga memberikan promo seharga Rp 45 juta.

Berbeda dengan Baba Rafi, Tahu Jeletot Taisi akan membebaskan pelaku usaha untuk perekrutan karyawan, training, hingga opening. Namun, Anda tetap wajib membeli segala bahan dari Tahu Jeletot Taisi.

Terkait keuntungan Sonza menjelaskan, waralaba Tahu Jeletot bisa beromzet per hari antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Sedangkan, potensial keuntungan yang diterima mencapai Rp 4 juta per bulan.

Waralaba yang telah memiliki 406 cabang di Jabodetabek ini menyatakan bagi Anda yang berminat, Anda bisa langsung mengisi formulir dan syaratnya pada website resmi Tahu Jeletot Taisi atau datang ke kantor. Bisa juga datang ke acara pameran franchise di JCC hingga hari ini.

https://money.kompas.com/read/2019/09/15/072600526/berapa-modal-yang-dibutuhkan-untuk-memulai-bisnis-franchise

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke