Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Era Digital Gerus Bisnis Gadai, Pegadaian Lakukan Langkah Ini

Jika dilihat dari data Pegadaian dari kuartal I 2015 hingga kuartal III 2019, oustanding loan (OSL) bisnis gadai tercatat hanya mengalami pertumbuhan kurang dari 1 sampai 2 persen sejak tahun 2017.

Tercatat, di kuartal I 2018 OSL bisnis gadai di Pegadaian mengalami pertumbuhan 3 persen, kemudian menurun jadi -0,7 persen di kuartal II 2018, berlanjut ke 0,8 persen dan 0,6 persen hingga akhir tahun 2018.

Tak berbeda jauh di tahun 2019, OSL Pegadaian tumbuh 2,6 persen di kuartal I 2019, kemudian menurun jadi -1,1 persen di kuartal II 2019, dan naik 1,3 persen di kuartal terakhir ini. Padahal, tahun 2015-2016 lalu, bisnis gadai sempat naik 4,3 persen sampai 4,5 persen.

"Ternyata produk gadai hari ini pertumbuhannya sangat stagnan. Kalau kita lihat cuma 1-2 persen setiap tahun. Lama-lama kita bisa tergerus," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Kuswiyoto mengatakan, hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor di era digital.

Dia bilang, era digital banyak melahirkan produk pendanaan baru sehingga orang lebih menyukai sistem pendanaan tersebut ketimbang menggadai barang.

Tantangan lainnya, swasta saat ini tengah gencar membuat perusahaan gadai sehingga mengetatkan persaingan. Tercatat, saat ini terdapat 91 perusahaan gadai swasta dengan 68 perusahaan terdaftar dan 23 perusahaan berizin.

Tak berhenti sampai situ, maraknya fintech, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan beragam bantuan sosial yang diberikan pemerintah turut menyumbang stagnannya pertumbuhan gadai.

"Terus terang saja, kehadiran fintech peer to peer (P2P) lending dan KUR menghantam kita. Ternyata bantuan sosial juga sangat mempengaruhi kinerja kita sehingga pertumbuhannya stagnan," aku Kuswiyoto.

Kendati stagnan, Kuswiyoto tidak patah arang. Menurut dia, itu memang sudah risiko bisnis di era digital. Mau tidak mau, perusahaannya mesti melakukan transformasi dan menyelaraskan bisnisnya dengan digital.

Dia menerangkan, telah memiliki 5 strategi perusahaan untuk menghalang pertumbuhan stagnan tersebut. Bila bisnis gadai stagnan, dia menciptakan produk non-gadai, seperti memberikan kredit usaha mikro, membuka tabungan emas, arrum haji, gadai on-demand, dan sebagainya.

"Kami juga spend Rp 500 miliar tahun ini untuk IT. Karena nasabah kita saat ini sudah 12,4 juta jadi membutuhkan IT yang canggih. Bulan depan kami akan launching Gold card," ujarnya.

Tercatat saat ini, tabungan emas Pegadaian sudah 3,3 ton dengan 2,6 juta penabung. Selain itu gadai on-demand tengah disiapkan sebelum resmi diluncurkan.

https://money.kompas.com/read/2019/09/23/111700026/era-digital-gerus-bisnis-gadai-pegadaian-lakukan-langkah-ini

Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke