Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kampus PEPI di Tangerang

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap ke depannya alat mesin pertanian (Alsintan) modern bisa diproduksi sendiri oleh anak bangsa atau mahasiswa. Dengan demikian, Indonesia tidak lagi menjadi operator, melainkan produsen.

Hal tersebut lah yang menjadi inspirasi akan dibangunnya Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Pada tahap awal, Mentan melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan kampus PEPI pada Jumat (4/10/2019).

Peletakan batu pertama ini menandai proses pembangunan PEPI seluas 4 hektar sebagai kampus Politeknik Enjenering Pertanian pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Mentan Amran mengatakan pendirian Kampus PEPI sejalan dengan komitmen dalam menciptakan teknologi dan inovasi pertanian guna melakukan transformasi pertanian tradisional menjadi modern dan membangun sumber daya manusia (SDM) pertanian yang unggul.

Sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, Kementan telah membangun infastruktur dan meningkatkan alat mesin pertanian (Alsintan) yang untuk mensejahterakan petani.

"Hari ini peningkatan pertanian kita di sektor teknologi, dulu 2013 kekuatanya hanya 0,04 hours power per hektar. Tapi di tahun ini meningkat tajam 2.000 persen yakni 2,15. Kenaikan ini dahsyat setara dengan Thailand dan Vietnam dan sebentar lagi kita kejar negara-negara maju seperti Jepang, Brazil, dan negara lainnya,”ujar Mentan melalui rilis tertulis.

Kuasai teknologi

Mentan menegaskan, lima tahun ke depan, pemuda tani Indonesia harus menguasai teknologi. Sebab, tanpa teknologi pertanian Indonesia tidak mungkin bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Selain meningkatkan penciptakan teknologi, Amran menekankan pendirian Kampus PEPI juga untuk menarik genesi muda untuk semakin meminati atau terjun di sektor pertanian. Selama empat tahun terakhir, peminat generasi muda ke sektor pertanian naik 1.700 persen.

"Dulu yang kami butuhkan hanya 1.000 orang, yang mendaftar hanya 900 orang. Tapi hari ini yang mendaftar 17.000 pelamar. Ini juga berdampak pada Fakultas Pertanian di seluruh Indonesia. Dengan melakukan gerakan masif pada mekanisasi pertanian, minat generasi muda ke perguruan tinggi naik 64 persen. Ini luar biasa," tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya bertekad mewujudkan PEPI sebagai universitas berkelas dunia.

Tenaga terampil

Melalui PEPI diharapkan dapat mencetak tenaga terampil yang berkompeten di bidang mekanisasi pertanian dan menjadi solusi untuk menggairahkan generasi muda untuk berkiprah di sektor pertanian dengan cara-cara yang modern.

"Dengan dibangun PEPI nantinya akan menjadi politeknik berkelas internasional membuktikan keseriusan Kementan untuk menyiapkan pelaku-pelaku pembangunan pertanian yang andal, unggul, dan mampu berdaya saing tak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah dunia," katanya.

Oleh karena itu, Dedi menuturkan pendirian Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang bersinergi dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian ini untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi guna melahirkan sumber daya manusia terampil yang siap memasuki dunia kerja.

Selain itu agar mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausahawan muda.

"Dengan adanya Kampus PEPI ini juga untuk menumbuhkembangkan petani milenial untuk mensukseskan Program Pembangunan Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045," tuturnya.

Program studi

Perlu diketahui, program studi (prodi) yang diselenggarakan di Kampus PEPI saat ini yaitu Teknologi Mekanisasi Pertanian, Tata Air Pertanian, dan Teknologi Hasil Pertanian. Pada 2019 ini Road Map PEPI diarahkan pada Penetapan Organisasi, Penataan SDM dan sarana prasarana (SAPRAS), serta Penerimaan Mahasiswa Baru.

Di sisi lain, pada 2020 akan diterapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk persiapan akreditasi. Selanjutnya, pada 2021 akan dilaksanakan magang mahasiswa di industri, dan sertifikasi kompetensi. Ditargetkan pada 2022 dilakukan akreditasi institusi dan akreditasi program studi.

Animo mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2019/2020 cukup tinggi, dari 539 orang pendaftar 72 orang resmi diterima menjadi calon mahasiswa PEPI yang terdiri dari 24 orang prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian, 24 orang prodi Tata Air Pertanian, dan 24 orang Teknologi Hasil Pertanian.

Calon mahasiswa tersebut berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Riau, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat.
Masa Bimbingan Dasar (MABIDAMA) berlangsung mulai 23 September 2019 hingga 4 Oktober 2019, sedangkan Perkuliahan Mahasiswa semester ganjil 2019/2020 akan dimulai pada 7 Oktober 2019.

"Saya sangat berharap PEPI ke depan menjadi rujukan pembangunan PEPI di negara-negara Asia bahkan dunia. Kami terus membangun network dengan dunia usaha dan industri," tegas Dedi.

Kebutuhan Indonesia

Di tempat yang sama, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan mendukung pembangunan dan perkembangan Kampus PEPI sehingga menjadi salah satu ikon perkembangan pertanian Indonesia.

Pasalnya, kehadiran kampus ini menjawab kebutuhan Indonesia sebagai negara agraris dalam menyiapkan generasi pertanian yang memiliki skill guna memajukan pertanian.

"Sesuai dengan faktanya bahwa Kampus PEPI ini pertama dan satu-satunya di Indonesia, kami sangat mendukung pembangunan PEPI ini. Mudah mudahan ini mimpinya Pak Menteri dalam 3 tahun ke depan kita wujudkan," ungkapnya.

Ahmed Zaki menambahkan keberadaan Kampus PEPI ini tentu sangat membantu pemerintah dan pelaku usaha dalam membangunan sektor pertanian.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dan memiliki cuaca yang sangat mendukung, yakni dalam waktu 12 bulan atau satu tahun memiliki waktu yang sangat panjang untuk menanam bahkan panen berkali-kali.

"Sementara negara-negara lain yang punya empat musim harus bergelut di enam bulan yang sangat sulit ketika masuk ke musim salju atau musim panas. Jadi tidak ada alasan kalau kita tidak menjadi sentra produksi pertanian di Asia maupun international," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2019/10/04/150000726/mentan-letakkan-batu-pertama-pembangunan-kampus-pepi-di-tangerang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke