Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Persen Masyarakat Tak Mampu Akses Layanan Keuangan dalam Radius 5 Km

JAKARTA, KOMPAS.com – Hingga saat ini, masyarakat yang dapat mengakses layanan keuangan atau perbankan hanya 87 persen dari total populasi Indonesia.

Sisanya, yakni 13 persen tidak dapat mengakses keuangan.

Hal ini menjadi konsern bagi pemerintah dan pihak pengembangan l teknologi finansial (fintech) untuk gencar meningkatkan edukasi bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Iskandar Simorangkir selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hambatan yang terjadi adalah sebagian responden tidak tahu bagaimana cara menghubungi agen perbankan.

“Survei terkini ada 44,3 persen responden yang tidak tahu bagaimana cara menghubungi agen. Kondisi ini dapat berimbas pada rendahnya jumlah transaksi melaui agen, kerena agen merasa imbal hasil yang mereka dapatkan tergolong rendah,” kata Iskandar saat ditemui di Hotel Grand Hyatt Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Dalam sambutannya, masyarakat yang berpendidikan rendah mengeluhkan sulitnya ketika hatus mengisi formulir dengan jumlah 23 kolom.

Ini kemudian menjadi ide untuk mempermudah masyarakat mengakses perbankan dengan cepat dan mudah.

“Inilah yang kami mau untuk membantu, dengan e-KTP dimana hanya dengan cap jari akan muncul pertanyaan dari sitem apakah Anda mau membuka rekening bank atau tidak, ini akan mempercepat target inklusi keuangan,” jelas Iskandar.

Penggunaan KTP elektronik untuk membuat rekening bank sebelumnya sudah dijalankan terlebih dahulu di India.

Bahkan, hanya dengan 5 detik saja pembuatan akun perbankan sudah bisa dilakukan. Berangkat dari hal itu, pemerintah berupaya meningkatkan inklusi keuangan dengan memudahkan masyarakat.

Davids Tjhin selaku MD & Partner, Boston Consultin Group mengatakan bahwa dengan kemunculan Laku Pandai tahun 2015 agen perbankan terus bertumbuh.

Dimana agen perbankan terus membantu masyarakat untuk memiliki akun perbankan yang kelak akan memudahkan proses transaksi perbankan mereka.

“87 persen populasi bisa mengakses layanan keuangan dari radius 5 km dari tempat tinggal. Sementara 13 persen masih banyak juga yang belum tahu agen ini. Maka tindakan intervensi bisa terarah,” ungkap Tjhin.

Ia mengatakan bahwa agen bank sangat diperlukan kerena bisa menjangkau daerah terpencil. Inilah yang dilakukan negara-negara berkembang lainnya untuk meningkatkan layanan digital mereka melalui agen perbankan.

“Konsumen lebih nyaman untuk mengakses sistem keuangan dengan layanan digital dan ini yang dilakukan negara dalam meningkatkan penggunaan finansial teknologi,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa potensi ekspansi teknologi finansial masih jauh layaknya Kenya, Bangadesh dan India. Padahal Indonesia pertumbuhan ekonominya lebih baik. Maka ada beberapa hal yang perlu dikakukan.

“Agar bisa berkembang dan bisa berkelanjutan maka sistemnya harus menguntungkan bagi pihak yang terlibat,” jelas Tjhin.

Adapun Iskandar mengatakan, tahun depan inklusi keuangan atau akses perbankan akan ditargetkan naik tipis 2 persen dimana target tahun ini berada pada kisaran 70 persen.

Menurutnya saat ini sudah inklusi keuangan sudah dibatas jenuh, sehingga untuk memaksimalkan lagi target inklusi di tahun 2020 dengan proyeksi tinggi cukup sulit.

“Tahun depan kita enggak banyak naiknya, hanya 2 persen saja sekitar 75 persen,” ungkap Iskandar.

https://money.kompas.com/read/2019/11/19/124300526/13-persen-masyarakat-tak-mampu-akses-layanan-keuangan-dalam-radius-5-km

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke