Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cita-cita Jokowi: Jadikan Indonesia Pusat Industri Mobil Listrik Dunia

JAKARTA, KOMPAS. com - Presiden Joko Widodo berencana ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri mobil listrik dunia.

Namun, untuk bisa mencapai cita-cita tersebut saat ini Indonesia tengah berupaya untuk melakukan hilirisasi industri nikel yang nantinya diproduksi menjadi baterai lithium yang merupakan komponen utama dalam mobil listrik.

Jokowi menargetkan, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Indonesia bisa merealisasikan wacana sebagai produsen baterai lithium.

“Kita ingin dalam 2-3 tahun turunan nikel bisa ke lithium, baterai ini strategi bisnis negara sedang kita rancang agar indonesia bisa jadi hub besar bagi industri mobil elektrik, arahnya ke sana,” ujar Jokowi ketika memberikan paparan dalam KOMPAS100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai salah satu penghsail dan eksportir nikel dunia. Namun demikian, dirinya tidak ingin para pengusaha hanya mengekspor produk mentah nikel tanpa mengolahnya sebagai barang setengah jadi maupun barang jadi.

Selain nikel, komoditas lain yang bisa dioptimakan adalah, kobalt, mangan dan lainnya.

“Indonesia punya cadangan nikel terbesar nomor 1 di dunia, strategi ini kita harus pakai untuk membangun industri mobil listrik,” imbuhnya. 

Salah satu upaya Jokowi untuk mencapai cita-citanya menjadikan Indonesia sebagai produsen mobil listrik dunia dengan mengirimkan menteri-menterinya ke negara-negara produsen mobil listrik.

Harapannya, selain berjejaring dengan industri mobil listrik di luar, para menteri tersebut juga bisa mengundang investor untuk mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia.

“Kita sudah kirim menteri mendekati industri-industri besar mobil di Jepang, Jerman, dalam rangka kita kembangkan lithium,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/28/201656626/cita-cita-jokowi-jadikan-indonesia-pusat-industri-mobil-listrik-dunia

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke