Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor Asing Banyak Lepas Saham, Apa Sebabnya?

Pada Jumat (29/11/2019) lalu, IHSG berhasil ditutup naik 0,99 persen ke level 6.011,830. Namun, jika dihitung, IHSG telah terkoreksi 1,45 persen selama sepekan terakhir. Salah satu pemicunya adalah aksi jual saham oleh investor asing.

Data RTI menunjukkan, nilai jual atau net sell asing mencapai Rp 2,67 triliun di semua pasar selama sepekan. Nilai net sell oleh investor asing pada akhir pekan lalu mencapai Rp 219,82 miliar. Inilah yang menyebabkan IHSG tertekan.

Adapun sektor-sektor pada IHSG yang banyak dilepas asing meliputi saham perbankan, saham consumers good, saham telekomunikasi, hingga media.

Setidaknya terdapat 10 saham yang mencatatkan net sell tertinggi selama sepekan, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Saham PT Astra International Tbk (ASII)

Ada pula saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), hingga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Apakah net sell asing akan terus berlanjut?

Analis menilai, ada banyak faktor yang mempengaruhi net sell asing pada IHSG. Yakni, faktor internal dan faktor eksternal.

Untuk faktor internal, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, aksi jual bersih ini akibat imbas pertumbuhan harga (price growth) secara year-to-date (ytd) yang mengakibatkan adanya penyeimbangan portofolio.

Penyeimbangan portofolio ini, kata Aria, dimaksudkan agar bobot emiten tersebut tidak mendominasi portofolio. Hal inilah yang menurutnya membuat saham-saham keuangan dan perbankan seperti BMRI, BBCA, BBNI, dan BBRI mengalami tekanan jual dalam sepekan ini.

Adapun faktor eksternal yang mendorong aksi jual asing pada IHSG adalah memanasnya kembali perang dagang antara China dan AS.

Menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto, aksi jual bersih utamanya terhadap saham blue chips tidak terlepas dari kekhawatiran resesi ekonomi akibat perang dagang antara dua negara besar dunia.

Memanasnya tensi antara Beijing dengan Washington tidak terlepas dari dukungan AS atas pengunjuk rasa di Hong Kong dengan menandatangani Undang-Undang HAM Hongkong.

“Perang dagang memanas kembali sehingga investor asing mengamankan dana mereka,” terang William kepada Kontan.co.id.

Lantas, apakah pembubaran enam produk reksadana salah satu Manajer investasi (MI) ikut menjadi penyebab aksi penjualan asing pada IHSG?

Menurut Aria, pembubaran reksadana terkait bukanlah penyebab hengkangnya dana asing dari IHSG.

“Salah satu MI yang enam reksadananya dibubarkan bukan perusahaan asing, jadi lebih banyak investor domestik,” ujar Aria.

Setali tiga uang, William menilai kasus pembubaran enam reksadana salah satu MI tidak terlalu berefek pada aksi jual bersih asing. Ia menilai, pengaruh sentimen eksternal lebih kuat dibandingkan dengan sentimen tersebut.

Dari beberapa saham yang dilepas asing pekan ini, William merekomendasikan beli saham TLKM, CPIN, BBCA, dan BBRI, dengan target jangka pendek masing-masing Rp 4.000 untuk TLKM, Rp 7.000 untuk CPIN, Rp 31.800 untuk BBCA, dan 4.300 untuk BBRI.

Sementara Aria menaruh pilihan pada saham BBRI, TLKM, dan BBCA. Sebab, ia menilai fundamental ketiga emiten ini cukup solid dan terdapat potensi pertumbuhan kinerja hingga akhir 2019.

Aria pun merekomendasikan beli saham TLKM, BBRI, dan BBCA dengan target harga jangka pendek 5 persen-8 persen dari harga penutupan saat ini.

Pada perdagangan Jumat lalu, saham TLKM ditutup menguat 2,88 persen ke level Rp 3.930 per saham, saham BBRI ditutup menguat ke level Rp 4.090 per saham, dan saham BBCA ditutup menguat Rp 31.400 per saham. (Akhmad Suryahadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Investor asing banyak melepas saham-saham perbankan, ini rekomendasi bagi investor

https://money.kompas.com/read/2019/12/02/084000626/investor-asing-banyak-lepas-saham-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke