Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor Asing Sepanjang 2019 Masih Wait and See, Ini Penjelasan BI

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia Endy Dwi Tjahjono mengatakan, setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), investor tetap bertindak wait and see. Alasannya saat itu mereka menantikan sosok para kabinet kerja presiden periode kedua.

Nyatanya, setelah diumumkan, investor tetap belum tertarik untuk berinvestasi ke Indonesia.

"Waktu awal 2019, mereka wait and see menunggu Pemilu. Siapa yang akan menjadi pemenang. Setelah ada presiden pemenang, mereka menunggu menterinya siapa," ujar Endy ditemui dalam acara Pelatihan Wartawan BI, Labuan Bajo, NTT, Senin (9/12/2019).

"Setelah menterinya diangkat, mereka menunggu programnya seperti. Nah ini memang jadi ada prolong wait and see. Kita lihat masih ada sampai saat ini," lanjut dia.

BI menyatakan berbagai sumber memang menyebut langkah investor yang masih wait and see, terutama jika dilihat dari indeks tendensi bisnis itu masih terus menurun.

"Terutama dari komponen profit-profit korporat masih terus menurun. Minat investasi korporasi juga menurun dilihat dari pengeluaran capex masih tertunda," ucapnya.

Selain itu, pemberitaan mengenai perang dagang antara AS dan China belum mereda. 

Sebelumnya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, pertumbuhan realisasi investasi di kuartal III 2019. Dari periode Juli-September 2019, realisasi investasi naik 18,4 persen (yoy) mencapai Rp 205,7 triliun.

Angka pertumbuhan realisasi investasi pada kuartal III 2019 ini disumbang oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang naik sekitar 18,9 persen mencapai Rp 100,7 dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang naik 17,8 persen sebesar Rp 105,0 triliun.

https://money.kompas.com/read/2019/12/09/141758926/investor-asing-sepanjang-2019-masih-wait-and-see-ini-penjelasan-bi

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke