Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan Bantah Banyak Sapi Indukan Mati dan Malnutrisi

Hal tersebut disampaikan Kementan setelah media Australia, ABC melaporlan ada sekitar 72 ekor sapi, atau sekitar 3 persen dari keseluruhan sapi yang dibeli, ditemukan mati pada Juni 2019.

"Tidak benar kalau dikatakan banyak mati. Semua dalam kondisi baik. Data kita malah populasi meningkat 5 persen dari populasi awal. Ada kelahiran 130 ekor", kata Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Sugiono dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Sugiono mengatakan, sapi indukan Brahman Cross pemerintah sebanyak 2.652 ekor disebar di 15 provinsi pada 2018. Saat ini kata dia, sapi-sapi tersebut telah berkembangbiak dengan baik sehingga populasinya jadi 2.782 ekor.

Bahkan ucapnya, pertumbuhan jumlah sapi tersebut terjadi hampir di semua provinsi penerima bantuan kecuali Provinsi Kepulauan Riau.

Provinsi Bengkulu mencatat penambahan jumlah sapi 21 persen dari 95 ekor jadi 115 ekor, Sumatera Barat meningkat 20 persen dari jumlah awal 110 ekor.

Sementara di Provinsi Kepulauan Riau, Sugiono mengakui jumlah sapi bantuan pemerintah berkurang sebanyak 16 ekor dari jumlah awal 150 ekor.

Namun hal ini disebut karena kemarau yang panjang yang terjadi dari bulan Januari-Juni 2019,

"Secara umum di 130 kelompok ternak dan 12 UPTD pada 15 provinsi dalam kondisi baik. Memang ada yang body condition score (BCS) rendah, namun itu di bawah 2 persen", kata Sugiono.

Ia juga mengatakan, Kementan mengawasi pertumbuhan sapi bibit bantuan tersebut. Bahkan sampai menurunkan tim investigasi bila ada kematian.

Selain pemerintah, ada juga pembinaan dan pendampingan khususfdari Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerja sama dengan pihak Australia untuk memastikan kondisi sapi tetap dalam kondisi baik.

https://money.kompas.com/read/2019/12/11/051500926/kementan-bantah-banyak-sapi-indukan-mati-dan-malnutrisi

Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke