Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Ramal Ekonomi Indonesia Pulih Pada 2021

"Prospek perbaikan ekonomi dunia pasca-berakhirnya Covid-19 mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 kembali meningkat menjadi 5,2 sampai dengan 5,6 persen," katanya dalam keterangan tertulis di Buku Literasi Perekonomian Indonesia 2019, Senin (30/3/2020).

Dalam jangka menengah, lanjut Perry, perekonomian Indonesia diproyeksikan terus menguat sejalan dengan perbaikan perekonomian global dan peningkatan produktivitas.

Pemulihan ekonomi global yang mendorong aktivitas perdagangan dunia dan harga komoditas global akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja sektor eksternal.

Perry menambahkan, produktivitas Indonesia juga diramalkan meningkat sejalan dengan dampak positif reformasi struktural yang telah ditempuh dan pemanfaatan bonus demografi.

"Bank Indonesia memprakirakan dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5,5 hingga 6,1 persen. Dengan inflasi terjaga di kisaran sasarannya serta defisit transaksi berjalan yang berada kisaran 2,2 sampai dengan 2,7 persen dari PDB hingga 2024," katanya.

Sebelumnya, BI merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 4,2-4,6 persen. Revisi pertumbuhan ekonomi ini lantaran penurunan dari sisi permintaan dan penawaran. Termasuk pengaruh disrupsi sisi produksi dan menurunnya keyakinan.

Selain itu, mobilitas pelaku ekonomi yang terhambat sejalan dengan upaya penanganan penyebaran virus corona di banyak negara termasuk Indonesia yang akan menurunkan kinerja perekonomian di sektor pariwisata, perdagangan, manufaktur, dan juga merambat ke sektor lainnya.

Kondisi tersebut menurut Perry, akan menurunkan kinerja ekspor barang dan jasa serta mendorong konsumsi swasta dan investasi menjadi lebih rendah.

Ketidakpastian pasar keuangan juga meninggi dipicu prospek perekonomian global yang menurun dan mempengaruhi modal jangka pendek ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2020/03/30/194316526/bi-ramal-ekonomi-indonesia-pulih-pada-2021

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke