Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Ritel AS Anjlok 8,7 Persen, Terdalam Sejak Tahun 1992

Angka tersebut menjadi penurunan paling rendah sejak tahun 1992.

Dikutip dari CNN, Kamis (16/4/2020), meski secara keseluruhan mengalami penurunan, penjualan ritel makanan justru tumbuh 26,7 persen.

Kemudian, penjualan ritel yang tidak beroperasi di toko fisik, seperti e-commerce, juga masih mampu tumbuh 3,1 persen.

Ritel pakaian mengalami penurunan hingga 50,5 persen, paling dalam dibanding jenis ritel lainnya.

Posisi kedua ditempati oleh penjualan ritel furnitur, turun 26,8 persen, kemudian disusul ritel perlengkapan olahraga yang turun 23,3 persen, dan ritel elektronik, turun 15,1 persen.

Penurunan tersebut terjadi akibat ditutupnya seluruh toko ritel, kecuali menjual makanan dan bahan pokok lain di AS.

Pada saat bersamaan, masyarakat cenderung untuk mengurangi konsumsi jenis sekunder, dan hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan utama-nya.

"Lockdown yang semakin ketat, gelombang PHK, dan kepercayaan masyarakat yang menurun mengakibatkan adanya perubahan pola konsumsi," ujar ekonom Universitas Oxford dalam keterangan tertulis, Kamis.

Bukan hanya itu, pandemi virus diproyeksi akan menyebabkan banyak toko ritel kecil tutup, meskipun berbagai insentif telah digelontorkan pemerintah AS.

https://money.kompas.com/read/2020/04/16/054000426/penjualan-ritel-as-anjlok-8-7-persen-terdalam-sejak-tahun-1992

Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke