Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Covid-19, Bank Sentral China Beri Sinyal Bakal Tambah Stimulus

Dalam laporan implementasi kebijakannya, BPOC mengaku tak akan menahan diri untuk menahan stimulus untuk mendukung pertumbuhan. Hal tersebut menandakan bank sentral bakal mengambil lebih banyak kebijakan.

"Tren ekonomi stabil jangka panjang China tetap tidak berubah, meskipun terjadi wabah virus corona," tulis bank sentral dalam keterangannya dikutip dari Reuters, Senin (11/5/2020).

"Tapi saat ini, tantangan yang dihadapi oleh perkembangan ekonomi China belum pernah terjadi sebelumnya, kita harus sepenuhnya mempertimbangkan kesulitan, risiko dan ketidakpastian," sambung bank sentral.

Bank sentral menyatakan akan menjaga likuiditas tetap cukup, menggunakan langkah kebijakan yang menyeluruh dan struktural.

Bank sentral juga akan terus memperdalam reformasi suku bunga untuk membantu menurunkan biaya pinjaman dan mengalokasikan sumber daya keuangan lebih efisien dalam perekonomian.

Selain itu, pihaknya akan mendukung ekonomi riil, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Kita harus menangani hubungan antara menstabilkan pertumbuhan, memastikan lapangan pekerjaan, menyesuaikan struktur, mencegah risiko, dan mengendalikan inflasi,” kata PBOC.

Sebagai informasi, ekonomi China mengalami kontraksi 6,8 persen (yoy) pada kuartal I 2020. Kontraksi hingga 6,8 persen ini merupakan penyusutan yang pertama kalinya sejak 1992.

Saat ini, wabah virus corona telah berhasil melumpuhkan produksi dan ekspor China, meningkatkan tekanan pada otoritas negara untuk menyiapkan stimulus lebih banyak agar pengangguran tak meningkat.

Sebetulnya bank sentral sendiri telah meluncurkan stimulus sejak awal Februari, termasuk dukungan pinjaman untuk perusahaan yang terdampak Covid-19.

"Bank sentral akan terus memperdalam reformasi suku bunga kredit (LPR) dan meningkatkan mekanisme transmisi kebijakan moneter untuk membantu menurunkan biaya pinjaman," katanya.

Pada Agustus 2019, PBOC telah merombak mekanisme acuan suku bunga pinjaman dengan menggunakan LPR yang digerakkan oleh pasar. LPR menggantikan suku bunga pinjaman yang digunakan bank sentral sebelumnya.

LPR, akan menjaga pertumbuhan M2 dan pembiayaan sosial. Sekaligus memperdalam reformasi pasar valuta asing, mempertahankan fleksibilitas yuan, dan menjaga yuan pada tingkat yang lebih stabil.

"China juga akan mengembangkan pasar keuangannya untuk mendorong pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi," kata bank sentral.


https://money.kompas.com/read/2020/05/11/080900626/dampak-covid-19-bank-sentral-china-beri-sinyal-bakal-tambah-stimulus

Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke