Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penumpang KRL Diimbau Tidak Bicara di Dalam Kereta, Ini Alasannya

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, PT KCI mengimbau para pengguna KRL untuk tidak bicara secara langsung maupun melalui telepon genggam selama berada di dalam kereta.

Hal ini dilakukan mengingat penularan virus Corona adalah melalui droplet atau cairan yang dapat keluar dari mulut dan hidung saat kita batuk, bersin, maupun berbicara.

Selain itu, pengguna KRL tetap diwajibkan untuk selalu menggunakan masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.

"Kami juga meminta pengguna KRL untuk memanfaatkan fasilitas wastafel tambahan yang ada di stasiun untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

Anne juga mengatakan sejalan dengan aturan PSBB yang masih berlaku, jumlah pengguna di dalam kereta juga dibatasi dengan maksimum 60 orang untuk tiap kereta.

Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bahkan bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun.

"Dengan masih berlakunya PSBB di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mari kita tetap patuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah, KRL ini masih beroperasi hanya untuk mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak dan dikecualikan dalam PSBB," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/26/184132326/penumpang-krl-diimbau-tidak-bicara-di-dalam-kereta-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke