Kini Dimiliki Grup Salim, Bank Ina Gandeng Indomaret dan Indogrosir

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menyatakan tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan gerai-gerai ritel milik Grup Salim.

Ini menyusul telah resminya grup konglomerasi ritel itu sebagai pemegang saham pengendali Bank Ina.

Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengungkapkan, kerja sama yang dimaksud adalah dengan ekosistem Grup Salim di bisnis ritel. Ia memberi contoh adalah kerja sama dengan Indomaret dan Indogrosir.

"Bank Ina sedang menjajaki kerja sama dengan Grup Salim. Kerja sama dengan ekosistem Grup Salim di bisnis ritel, antara lain dengan Indomaret dan Indogrosir," kata Daniel dalam taklimat media Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Ina di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Daniel memaparkan, pihaknya memberikan pembiayaan mikro kepada para anggota Indogrosir yang rata-tata merupakan pedagang kecil. Selain itu, Bank Ina juga sudah memberikan layanan keuangan kepada gerai Indomaret.

Ke depan, imbuh Daniel, Bank Ina sedang dalam proses kerja sama dengan Indomaret terkait layanan tarik tunai. Dengan begitu, nasabah Bank Ina dapat dengan mudah melakukan tarik tunai di gerai-gerai Indomaret.

"Saat ini lagi menunggu izin regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)," terang Daniel.

Sebagai informasi, Grup Salim telah secara resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Ina.

Pada pertengahan Maret lalu, Pieter Tanuri melalui PT Philadel Terra Lestari mengundurkan diri dari posisi pemegang saham pengendali perseroan.

Dengan demikian, Anthoni Salim melalui PT Indolife Pensiontama menjadi pemegang saham pengendali tunggal Bank Ina.

Di Bank Ina, Grup Salim memiliki total 48,96 persen kepemilikan saham melalui PT Indolife Pensiontama, PT Samudera Biru, dan PT Gaya Hidup Masa Kini. Grup Salim masuk ke Bank Ina melalui rights issue yang digelar pada Maret 2017 silam.