Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lawan Perubahan Iklim, Unilever Gelontorkan Rp 16 Triliun

Dikutip dari Reuters, Senin (15/6/2020) perusahaan konsumer tersebut menyatakan langkah tersebut merupakan bentuk atas respons dari urgensi serta skala dari krisis yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk berinvestasi pada proyek-proyek seperti penanaman pohon kembali, pelestarian air, hingga penyerapan karbon dalam sepuluh tahun ke depan.

Target emisi karbon nol persen merupakan upaya perpanjangan untuk memangkas emisi di dalam menjalankan perusahaan mulai 2030, seperti mengurangi penggunaan listrik di kantor-kantor.

Secara keseluruhan, pada lama resminya Unilever menyatakan total jejak emisi rumah kaca pada tahun 2019 mencapai 60 juta ton setara karbon dioksida.

Total jejak gas rumah kaca Unilever adalah sekitar 60 juta ton setara karbon dioksida pada tahun 2019 menurut situs webnya.

“Kami sekarang akan melakukan sesuatu yang lebih luas dalam menjalankan komitmen kami,” kata Chief Chain Officer Officer Unilever Marc Engel.

Unilever yang memiliki omzet tahunan 52 miliar euro, menyatakan, akan memprioritaskan kemitraan dengan pemasok yang telah menetapkan target pengurangan emisi.

Selain itu, perusahaan juga telah menetapkan sistem di mana pemasok harus menyatakan jejak karbon barang dan jasa yang disediakan. Unilever menyatakan, semua kemasan mulai tahun 2039 akan menunjukkan jejak karbon produk.

Unilever bergabung dengan beberapa perusahaan dalam menjanjikan emisi nol bersih dari rantai pasokan mereka.

https://money.kompas.com/read/2020/06/15/090500526/lawan-perubahan-iklim-unilever-gelontorkan-rp-16-triliun-

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke