Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Produk Ini Paling Banyak Dibeli Konsumen Saat New Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya Pandemi Covid-19 bukan hanya membuat pola konsumsi masyarakat berubah, tetapi jenis-jenis produk untuk kebutuhan mereka pun ikut bergeser.

Co-Founder Pomona Benz Budiman mengungkapkan, ada tiga kategori produk yang diminati oleh masyarakat dan banyak dibeli saat era kebiasaan baru atau new normal berlangsung.

"Pertama adalah kategori Farmasi, produk-produk farmasi ini akan lebih banyak dibeli oleh masyarakat ketika new normal berlangsung. Saat ini saja masyarakat sudah banyak yang mulai membeli produk kesehatan seperti masker, hands sanitizer, dan banyak lainnya," ujarnya saat diskusi virtual, Rabu (8/7/2020).

Benz juga menjelaskan secara detail untuk kategori produk farmasi, sebelum mewabahnya Covid-19 hanya 16 persen masyarakat yang membelinya.

Namun, sejak Covid-19 mulai mewabah, penjualan produk-produk kesehatan mengalami kenaikan secara drastis menjadi 48 persen.

Selain produk- produk farmasi, lanjut dia, produk-produk yang akan banyak dicari oleh masyarakat saat new normal adalah produk bahan-bahan masakan.

Ia berpendapat, produk ini akan tetap banyak dicari oleh masyarakat karena masih banyak masyarakat yang memilih untuk melakukan kegiatan memasak saat dirumah untuk mengisi waktu luang.

"Sekarang saja sudah banyak masyarakat yang membeli bahan-bahan masakan dan tren ini pun akan tetap berlaku ketika new normal nanti. Berdasarkan data kami memang produk masakan ini melejit naik, sebelum ada Covid-19 yang membeli produk bumbu masakan ada 18 persen dan ketika ada Covid-19 naik drastis menjadi 44 persen," sebutnya.

Lalu, untuk produk yang ketiga yang paling banyak akan dibeli, kata dia, adalah produk perawatan rumah. Selain melakukan kegiatan memasak, kegiatan membersihkan rumah juga banyak dilakukan masyarakat.

Benz mengatakan hal ini terlihat dari transaksi pembelian produk-produk untuk perawatan rumah mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Jika awalnya sebelum ada pandemi ada 17 persen masyarakat yang membeli produk ini, kini setelah ada pendemi naik drastis sebesar 33 persen.

"Kami melihat 3 produk ini akan masih tetap bergeliat dan banyak dibeli oleh masyarakat saat new normal berlangsung. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM apabila ingin menaikkan transaksi usahanya, bisa ikut memasukan tiga produk ini untuk dijual di dagangannya ," paparnya.

https://money.kompas.com/read/2020/07/08/184000626/3-produk-ini-paling-banyak-dibeli-konsumen-saat-new-normal

Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke