Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diketuai Megawati, Berapa Anggaran APBN untuk Kegiatan BPIP?

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejolak polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) seringkali dikaitkan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai penjaga ideologi Pancasila.

Dikutip dari laman resminya, Minggu (12/7/2020), BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.

Tugas lainnya yaitu melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Lalu memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.

BPIP merupakan revitalisasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP). Duduk sebagai Ketua Dewan Pengarah yakni Megawati Soekarnoputri.

Lalu, bertugas sebagai penjaga ideologi Pancasila, berapa anggaran APBN untuk BPIP beserta kegiatannya?

Dikutip dari Nota Keuangan 2020, pada tahun 2020, pagu alokasi anggaran BPIP sebesar Rp 216,9 miliar yang seluruhnya bersumber dari APBN. 

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan BPIP antara lain mendukung Prioritas Nasional 4 “Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan” di mana tertuang pada Program Prioritas 1 yaitu “Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila”.

Tugas-tugas BPIP tersebut, masih menurut Nota Keuangan 2020, akan dilaksanakan dalam Kegiatan Prioritas 5 yaitu pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan dan bela negara.

Pada tahun 2019 BPIP mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 404,1 miliar, atau naik sebesar Rp 335,2 miliar (487 persen) dibandingkan pagu anggaran BPIP tahun 2018 sebesar Rp 68,9 miliar.

Peningkatan anggaran tersebut disebabkan BPIP sebagai lembaga baru, memerlukan percepatan dalam pemenuhan sarana dan prasarana, serta peningkatan dan pemenuhan kelembagaan dan sekaligus peningkatan kuantitas serta kualitas sumber daya manusia.

Kegiatan yang sudah dilakukan BPIP antara lain sosialisasi “Menggali Mutiara Pancasila dan Semangat Gotong Royong” bersama Komisi II DPR RI.

Lalu penyelenggaran perayaan hari lahir Pancasila 1 Juni 2019, penyusunan buku “Historisitas Pancasila dan Pandangan Masa Depan”.

Kegiatan lain yakni penyusunan buku khusus tentang sejarah kelahiran Pancasila serta penyusunan draft Garis-garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBH-IP).

Di tahun 2020 BPIP akan melanjutkan kegiatan prioritas antara lain finalisasi GBH-IP dan Peta Jalan pembinaan ideologi Pancasila, penyusunan draft standarisasi materi dan metode pembinaan ideologi Pancasila ASN, TNI/POLRI dan pejabat negara.

Berikutnya kegiatan penyusunan draft standarisasi materi dan metode pembinaan ideologi Pancasila formal, nonformal, dan pejabat negara.

Lalu penyelengaraan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila bagi ASN, dan
reviw regulasi yang bertentangan dengan Pancasila, serta penyusunan dan pelaksanaan strategis inovasi pembudayaan dan pembudayaan gotong royong.

https://money.kompas.com/read/2020/07/12/120205826/diketuai-megawati-berapa-anggaran-apbn-untuk-kegiatan-bpip

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke