Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laporan Keuangan Jiwasraya Tahun 2019 Terbit, Begini Kondisinya

Mengutip laporan keuangan perseroan, Senin (10/8/2020), PT Asuransi Jiwasraya membukukan kerugian setelah pajak senilai Rp 4,14 triliun. Namun kerugian menyusut dibanding Rp 19,73 triliun pada tahun 2019.

BUMN asuransi yang jadi sorotan ini juga membukukan pendapatan sebesar Rp 2,15 triliun. Pendapatan ini lebih baik dibanding pendapatan tahun sebelumnya, negatif hingga Rp 5,82 triliun pada tahun 2018.

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan premi Rp 3,08 triliun, premi reasuransi Rp 87,67 miliar, imbalan jasa DPLK/jasa manajemen lainnya Rp 14,99 miliar, serta pendapatan lain Rp 23,82 miliar.

Tahun lalu, Jiwasraya melakukan pembayaran klaim senilai Rp 14,8 triliun. Pembayaran klaim ini menyusut dibanding tahun 2018 sebesar Rp 23,20 triliun.

Selain itu, Jiwasraya juga tercatat mengalami penurunan aset pada tahun 2019. Tahun 2019, perseroan mencatat aset sebesar Rp 18,15 triliun, menurun dari 23,04 triliun tahun 2019.

Aset tersebut terdiri dari aset investasi senilai Rp 14,99 triliun yang menyusut dari Rp 19,73 triliun, dan aset bukan investasi senilai Rp 3,15 triliun yang menyusut dari Rp 3,31 triliun.

Dalam aset investasi, penurunan yang paling tajam adalah aset tanah dan bangunan, reksa dana, surat berharga, dan saham. Investasi saham korporasi tinggal Rp 1,65 triliun. Di tahun 2018, investasi saham senilai Rp 2,32 triliun.


Begitu juga dengan reksa dana, dari Rp 3,62 triliun pada tahun 2018 susut tinggal Rp 1,65 triliun di tahun 2019. Sementara surat berharga yang diterbitkan negara menjadi Rp 3,15 triliun dari Rp 3,11 triliun.

Obligasi korporasi tak kalah jatuhnya. Dari total Rp 1,41 triliun di tahun 2018, ambles menjadi Rp 692,85 miliar.

Penurunan aset terdalam adalah tanah, bangunan dengan hak strata, atau tanah dengan bangunan, untuk investasi dari Rp 6,71 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 5,73 triliun di tahun 2019.

https://money.kompas.com/read/2020/08/10/090500126/laporan-keuangan-jiwasraya-tahun-2019-terbit-begini-kondisinya

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke