Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Tokopedia | 14 Negara yang Masuk Jurang Resesi

Artikel tersebut mendapatkan perhatian besar dari para pembaca Kompas.dom sehingga menjadi beita terpopuer di kanal Money Kompas.com pada Rabu (19/8/2020).

Selain artikel tersebut, beberapa artikel juga masuk dalam 5 daftar berita terpopuler. Apa saja? berikut daftarnya:

1. Tokopedia Buka Lowongan Kerja untuk Banyak Posisi, Ini Syaratnya

Tokopedia adalah perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia . Perusahaan ini membantu para pelaku bisnis untuk memasarkan produk secara online.

Tokopedia kemudian men-display ribuan produk agar bisa dibeli oleh masyarakat Untuk mendukung para pebisnis dan masyarakat, Tokopedia membutuhkan banyak SDM. Dengan adanya SDM yang handal, Tokopedia mampu melayani masyarakat dengan maksimal.

Dengan lowongan kerja 2020 kali ini, Tokopedia mengajak pencari kerja untuk bergabung dan berkembang bersama.Berikut beberapa daftar posisi lowongan kerja yang dihimpun KONTAN.co.id dari situs resmi Tokopedia.

Lantas apa saja posisi dan syarat lowongan kerja di Tokopedia? baca selengkapnya di sini.

2. Kekayaannya Meroket, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Keempat Dunia

Pundi-pundi kekayaan CEO Tesla, Elon Musk, terus bertambah seiring berlanjutnya penguatan harga saham perusahaan mobil listrik tersebut.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/8/2020), nilai kekayaan Elon bertambah 7,8 miliar dollar AS atau setara Rp 115,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per dollar AS), setelah saham Tesla menguat 11 persen ke level tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan pasar, Senin (17/8/2020).


Dengan tambahan kekayaan tersebut, Elon berhasil menyalip pemilik grup perusahaan barang mewah LVMH, Bernard Arnault, untuk menjadi orang terkaya dunia ke-4 versi Bloomberg Billionaires Index.

Lantas berapa nilai kekayaan Elon Musk? baca artikel selengkapnya di sini.

3. Daftar 14 Negara yang Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Negara yang mengalami resesi ekonomi makin bertambah. Tak pandang bulu, negara maju hingga negara tetangga dengan populasi penduduk luar biasa tak bisa selamat dari jurang resesi.

Kini, sudah 14 negara mengonfirmasi terjadinya resesi. Resesi dapat diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Apabila pertumbuhan negatif berlangsung lama, maka negara tersebut masuk dalam fase depresi. Berikut ini 14 negara yang tak bisa selamat dari ancaman resesi akibat pandemi Covid-19:

Daftar 14 negara yang resmi masuk jurang resesi ekonomi bisa dilihat di sini.

4. Sri Mulyani: Saya Selalu Berpikiran Seluruh Menteri Seperti Saya, Tetapi..

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan beberapa tantangan selama menghadapi pandemi virus corona (Covid-19), terutama dalam hal serapan anggaran.

Bendahara Negara itu mengatakan, salah satu tantangan dalam melakukan percepatan realisasi anggaran yakni beberapa pejabat menteri yang masih baru dan belum terbiasa dengan birokrasi pemerintahan.

Padahal, di tengah kondisi pandemi pemerintah perlu melakukan kerja cepat untuk mendorong kinerja perekonomian yang tertekan.

Baca artikel selengkapnya di sini.

5. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 5 Dibuka hingga Akhir Pekan

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menyatakan pendaftaran gelombang 5 akan terus dibuka selama libur panjang.

Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan pendaftaran gelombang 5 akan ditutup pada hari Minggu, (23/8/2020) pukul 12.00 WIB.

Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 1,3 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia . Untuk pembukaan pendaftaran pada gelombang berikutnya, baru akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan.

Baca artikel selengkapnya di sini.

https://money.kompas.com/read/2020/08/20/074308926/populer-money-lowongan-kerja-tokopedia-14-negara-yang-masuk-jurang-resesi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke