Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kadin Keluhkan Lambatnya Penyaluran Dana PEN

Padahal, dana bantuan dari pemerintah tersebut sangat dibutuhkan para pengusaha dan masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Implementasi dari kebijakan pemerintah yang memang sudah dicanangkan dan anggarannya sudah ada ini bisa dilaksanakan dengan cepat, tepat, transparansi, terbuka dan juga bisa dirasakan oleh tidak hanya para pekerja tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang ada,” ujar Rosan dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).

Rosan menjelaskan, dari anggaran PEN sebesar Rp 695 triliun, saat ini baru tersalirkan sekitar 27 persen.

“Dan kalau dilihat terutama di sektor kesehatan, dan korporasi masih 0 persen,” kata Rosan.

Sementara itu, insentif untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga baru tersalurkan sekitar 14 persen. Padahal, kata Rosan, para pelaku UMKM sangat membutuhkan dana untuk bisa kembali memulai usahanya di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Padahal kita tahu, dunia usaha, UMKM, terdampak signifikan. Ibaratnya kalau orang haus, harus segera minum air, nah ini tidak, kenapa lambat, ini perlu ada penyempurnaan dari penyaluran stimulus,” ucap dia.

Rosan pun mengaku telah menyampaikan masukan ini kepada Erick Thohir. Dia yakin, dengan adanya komunikasi yang intens antara pelaku usaha dan pemerintah bisa mempercepat penyaluran program PEN ini.

“Insya Allah saya melihat dengan adanya komunikasi secara intens, secara reguler dan juga masukkan kami ini bisa diterima, kita harapkan implementasi yang selama ini merupakan suatu tantangan bisa berjalan dengan baik dan cepat,” ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/09/02/212300826/kadin-keluhkan-lambatnya-penyaluran-dana-pen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke