Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pabrik Jadi Klaster, Apindo Soroti Risiko Penularan Covid-19 di Transportasi Umum

Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani menyatakan, banyak kondisi di luar pabrik yang bisa menjadi peluang untuk para pekerja tertular. Sehingga, menurutnya persoalan klaster Covid-19 bukan hanya mengenai di dalam pabrik.

"Sebenarnya masalah utama bukan klaster di pabrik saja, tapi para pekerja banyak yang masih menggunakan transportasi massal, serta lingkungan dan aktivitas di luar kantor juga bisa menjadi kendala," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Shinta mengklaim, di dalam wilayah pabrik sendiri telah diterapkan protokol kesehatan yang ketat, terutama bagi pabrik yang berada di kawasan industri.

Penerapan protokol kesehatan dilakukan mulai dari pengecekan suhu para pekerja saat masuk wilayah pabrik, penggunaan disinfektan, penggunaan masker, hingga penerapan cuci tangan secara rutin.

Tak hanya itu, Shinta menyakini, kalau batasan 50 persen pekerja juga sudah dilakukan oleh para pengusaha. Begitupula dengan penerapan jaga jarak antar pekerja.

"Selain protokol yang sudah biasa dilakukan, juga dilakukan rapid test secara regular, makanya langsung ketahuan kalau ada yang terdampak," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah pabrik di beberapa daerah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, seiring diterapkannya fase kenormalan baru (new normal) oleh pemerintah.

Seperti di Kabupaten Bekasi, sejak 8 Juli 2020 lalu, sudah sebanyak 423 karyawan di lima pabrik industri di wilayah ini terpapar Covid-19. Rata-rata mereka berstatus orang tanpa gejala.

Selain itu, klaster penularan Covid-19 juga terjadi di Kota Semarang pada tiga perusahaan, terdiri dari yang bergerak di industri garmen, migas, dan juga ada BUMN. Sekitar 99 persen orang dari klaster tersebut berstatus sebagai orang tanpa gejala.

https://money.kompas.com/read/2020/09/04/175847926/pabrik-jadi-klaster-apindo-soroti-risiko-penularan-covid-19-di-transportasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke