Mengutip dari media sosial Instagram @kemenkopukm, Rabu (16/12/2020), dalam survei tersebut dinyatakan ada sebanyak 44,8 persen UMKM yang masih beroperasi, kapasitas dan kinerja usaha meningkat setelah memperoleh BLT tersebut.
Lalu ada sebanyak 51,5 persen UMKM yang usahanya tutup sementara namun bisa kembali beroperasi setelah mendapatkan BLT.
Secara umum sebagian UMKM menyatakan usaha mampu bertahan setelah memperoleh dana BLT.
Selain itu, dilihat dari kemudahan mengakses bantuan ini, ada sebanyak 95,9 persen UMKM yang mengaku syarat untuk memperoleh dana BLT Rp 2,4 juta ini mudah. Lalu, ada sebanyak 88,1 persen UMKM responden yang menyatakan waktu pencairannya pun cukup cepat.
Di samping itu, tercatat juga bahwa sebagian besar UMKM responden menggunakan dana BLT untuk keperluan produktif. Hal tersebut dipengaruhi juga oleh kemampuan memperoleh keperluan usaha saat pandemi dinilai masih mudah bagi mereka.
Sebagai tambahan, adapun survei ini dilakukan terhadap 3.043 nasabah pemilik atau penerima BLT yang tersebar di 20 provinsi utama sentra UMKM pada periode 5-23 November 2020.
https://money.kompas.com/read/2020/12/16/125213626/survei-program-blt-umkm-mampu-membuat-kapasitas-dan-kinerja-umkm-meningkat