Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berencana Tarik Dana dari Bank Syariah Indonesia, PP Muhammadiyah Tunggu RUPS

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah berencana menarik seluruh dana umat yang tersimpan di tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah melangsungkan proses merger (penggabungan).

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, meski sudah ada rencana, realisasi penarikan dana akan dikaji lebih lanjut terlebih dahulu.

Pengambilan sikap selanjutnya akan dilakukan usai tanggal 1 Februari 2021, ketika bank hasil merger, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi beroperasi.

"Intinya Muhammadiyah akan diam dulu dan sembari itu Muhammadiyah harus melakukan pengkajian-pengkajian terlebih dahulu terhadap hasil RUPS-nya (Rapat Umum Pemegang Saham)," kata Anwar saat dihubungi Kompas.com Senin (28/12/2020).

Namun, Anwar enggan menjawab lebih jauh mengenai pertimbangan Muhammadiyah jika hasil RUPS tidak sesuai harapan.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan, Muhammadiyah meminta BSI memiliki kebijakan imperatif yang lebih besar kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Muhammadiyah ingin pembiayaan bank minimal 60 persen harus ke UMKM.

"No comment lagi," tuturnya singkat.

Sebagai informasi, Haedar dalam keterangan resminya sempat mengatakan siap menarik dana secara bertahap dari BSI.

Mereka pun siap menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) tentang dana amal usaha dan persyarikatan yang disimpan di BSI.

Juknis nantinya akan diterapkan oleh seluruh pimpinan aman usaha Muhammadiyah di Indonesia.

Semua cabang pun wajib mengikuti intruksi pusat tersebut.

Penarikan dana terjadi karena sistem ekonomi Indonesia belum mampu mewujudkan keadilan sosial yang merata dan terciptanya kemakmuran bagi sebesar-besarnya hajat hidup rakyat sebagaimana cita-cita dari sila kelima Pancasila dan pasal 33 UUD 1945.

"Muhammadiyah memahami bahwa penggabungan tiga bank syariah itu merupakan kebijakan dan kewenangn penuh pemerintahan yang sudah dikaji mendalam. Sehingga organisasi ini menginginkan agar pengelolaan dan manajemen BSI benar-benar dikontrol dengan seksama, transparan, dan akunta sejalan dengan perundang-undangan," kata Haedar dalam keterangan resminya.

"Tidak boleh ada pihak manapun yang menyalahgunakan dan memanfaatkan perbankan Indonesia untuk kepentingan yang bertentangan dengan asas, fungsi, dan tujuannya," lanjut dia.

https://money.kompas.com/read/2020/12/28/153255426/berencana-tarik-dana-dari-bank-syariah-indonesia-pp-muhammadiyah-tunggu-rups

Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke