Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK: Bank Siap Salurkan Kredit Bersuku Bunga Murah

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, kesiapan itu ditandai dengan adanya tren penurunan suku bunga kredit.

Penurunan diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan membantu sektor usaha agar tetap dapat bertahan dan mulai melakukan ekspansi usahanya.

"Suku bunga kredit konsisten memperlihatkan tren penurunan di semua jenis penggunaan kredit, menunjukkan bahwa perbankan berupaya meningkatkan volume penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih murah," kata Wimboh dikutip dari Instagram resmi OJK, Selasa (2/1/2021).

Berdasarkan data OJK, suku bunga kredit di semua jenis mulai mengalami tren penurunan jika dilihat pada posisi Desember 2020.

Rinciannya, suku bunga kredit (SBK) modal kerja turun 88 bps menjadi 8,88 persen, SBK investasi turun 102 bps menjadi 9,21 persen, dan SBK konsumsi turun 65 bps menjadi 10,97 persen.

Tak hanya itu, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada semua segmen kredit juga telah berada pada level single digit, yaitu SBDK ritel 8,88 persen atau turun 84,2 bps, SBDK korporasi 8,75 persen atau turun 79,9 bps, dan SBDK KPR 8,36 persen atau turun 73,1 bps.

Sementara itu, SBDK non KPR 8,69 persen atau turun 56,3 bps, serta SBDK Mikro 7,33 persen atau turun 49 bps. Hal ini didorong oleh penurunan harga pokok dana seiring dengan penurunan suku bunga acuan dan juga penurunan biaya overhead.

"Hal ini juga mencerminkan perbankan masih memiliki upaya untuk meningkatkan volume penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih murah," ujar Wimboh.

Dari sisi perbankan, kata Wimboh, transparansi suku bunga menjadi competitive advantage persaingan yang menjadi daya tarik nasabah. Pasalnya pertimbangan konsumen memilih bank bukan hanya dari suku bunga, tapi juga layanannya.

"Setiap bank memiliki kondisi dan struktur yang berbeda. Konsumen mempertimbangkan aspek layanan dan komunikasi yang baik antara bank dengan nasabahnya, tidak hanya pertimbangan suku bunga," pungkasnya.

Sebagai informasi, penurunan suku bunga dan demand kredit juga menyebabkan NIM perbankan turun, sehingga pertumbuhan laba bersih bank tahun 2020 terkontraksi -33,08 persen (yoy).

Kontraksi yang paling dalam terjadi pada Bank BUMN dengan perolehan -50,07 persen. Hal ini sejalan dengan proporsi restrukturisasi Covid-19 tertinggi ada pada bank BUMN, yakni 30,63 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/02/02/161500926/ojk--bank-siap-salurkan-kredit-bersuku-bunga-murah

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke