Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Kurasi KOMPASIANA] Generasi Sandwich: Berkah atau Beban? | Menghindari Pemikiran Toxic Positivity dalam Fenomena Generasi Sandwich

KOMPASIANA---Generasi sandwich masih akan terus menanggung beban berat beberapa waktu ke depan. Ini siklus yang seperti tiada akhir.

Generasi sandwich merupakan generasi yang terhimpit karena harus menanggung kebutuhan hidup anak dan orangtuanya sekaligus. Dengan kata lain, generasi tersebut memiliki "beban" ganda, terutama soal finansial.

Dalam kondisi seperti itu jangankan memenuhi kebutuhan orang tuanya, sekedar memenuhi kebutuhan diri dan anak-anaknya saja Generasi Sandwich akan cukup mengalami kesulitan.

Lalu bagiamana fenomena generasi sandwich itu sendiri di Indonesia?

Berikut 3 konten menarik terkait hal tersebut di Kompasiana:

1. Generasi Sandwich: Berkah atau Beban?

Generasi sandwich adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang harus membiayai hidup generasi sebelumnya (orang tua) dan generasi setelahnya (anak-anak atau adik-adik).

Kompasianer Luna Septalisa mengatakan, fenomena ini merupakan hal yang lumrah terjadi di Indonesia karena beberapa faktor.

Pertama, Nilai kekeluargaan. Di Indonesia masih memegang teguh nilai-nilai ketimuran dan nilai-nilai kekeluargaan, anak yang telah dewasa dan bekerja dianggap sudah sepantasnya membiayai hidup orangtuanya.

Kedua, Tuntutan sosial. Ketika anak sudah dewasa, lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan, orang tua biasanya akan menyuruh anaknya untuk segera menikah tanpa memperhatikan apakah sang anak sudah siap secara mental dan finansial untuk berumah tangga.

Ketiga, ... (Baca selengkapnya)

2. Menghindari Pemikiran Toxic Positivity dalam Fenomena Generasi Sandwich

Kompasianer Irmina Gultom menyimpulkan bahwa banyak yang berpendapat bahwa fenomena Generasi Sandwich adalah suatu hal yang biasa.

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa menanggung hidup tiga generasi (diri sendiri, orangtua dan anak) adalah suatu kewajaran.

Beberapa orang bahkan berpendapat dan berpikir positif, bahwa menanggung biaya hidup orangtua (meskipun sudah memiliki keluarga sendiri) adalah suatu kewajiban dan kesempatan untuk membalas budi kepada orangtua.

"Hal ini tidak lepas dari pengaruh budaya ketimuran orang Indonesia di mana seorang anak haruslah mengingat pengorbanan kedua orangtuanya dalam merawat dan mendidik mereka sejak kecil," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Generasi Sandwich dan Sikap "Gemati Karo Morotuwo"

Kompasianer Jati Kumoro mengatakan, ia pernah mendapat sebuah pesan yang intinya menyuruhnya agar "gemati karo morotuwo".

Pesan ini jika diartikan secara bebas adalah supaya penulis memperhatikan bukan hanya kebutuhan fisik semata tapi juga kebutuhan batin.

"Jangan menganggap bapak mertua sebagai beban. Kurang lebih seperti itu yang penulis tangkap dari nasehat tersebut," tulisnya.

Sebagai menantu, penulis sama sekali tak merasa terbebani sebagai "generasi sandwich" sebab dalam kenyataan sosialnya di masyarakat tempat tinggal penulis ternyata yang namanya "gemati karo morotuwo" itu adalah hal yang lumrah dilakukan. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/04/02/230656426/kurasi-kompasiana-generasi-sandwich-berkah-atau-beban-menghindari-pemikiran

Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke