Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri Karyawan Tidak Profesional, Bikin Masa Depan Suram

Kamu dituntut profesional dalam bekerja. Mengerahkan segala kemampuan, kompetensi, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki untuk menghasilkan yang terbaik. Membantu perusahaan mencapai target, visi, dan misinya.

Sadar atau tidak, atasanmu akan selalu memantau dan mengawasi setiap tindak tandukmu sepanjang waktu. Bukan hanya soal tugas dan tanggung jawab, tetapi juga perangai, sikapmu sehari-hari di kantor.

Dari semua ini, akan terlihat apakah kamu karyawan yang kompeten dalam bekerja atau tidak. Jadi hindari 6 hal berikut ini jika kamu ingin dicap profesional dan kompeten di kantor, seperti dikutip dari Cermati.com:

  • Pilih-pilih pekerjaan

Setiap karyawan yang ditempatkan di divisi manapun, pasti sudah punya tugas dan tanggung jawab masing-masing. Namun jika kamu sukanya pilah pilih pekerjaan, maka akan dianggap tidak berkompeten.

Misalnya bos menyuruh mengerjakan pekerjaan A, tetapi kamu meminta menggarap pekerjaan B dengan alasan tertentu. Terlepas pekerjaan lain yang kamu pilih lebih sulit atau sebaliknya, judulnya kamu ogah melaksanakan apa yang diperintah atasan.

Hal ini akan menjadi poin minus di mata bos. Bisa saja bos tidak lagi respek kepadamu, dan malah tidak memberimu pekerjaan sama sekali.

  • Menolak perintah bos

Kalau yang ini betul-betul menolak. Diperintahkan bos untuk menyelesaikan suatu tugas, namun tidak mau. Jurusnya mengeluarkan seribu alasan, supaya bos berubah pikiran dan memberinya tugas lain yang sesuai keinginannya.

Tentu saja ini bukan sikap profesional dari karyawan. Apalagi jika dilakukan terus menerus, maka kompetensimu bakal dipertanyakan. Dicap bahwa kamu memang tidak becus bekerja.

  • Sering tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline

Umumnya pekerjaan di kantor memiliki deadline. Akan tetapi kamu selalu saja tidak dapat menyelesaikannya tepat waktu. Tugas A deadline Jumat minggu ini, namun molor jadi minggu depan.

Kalau ditanya, banyak alasan. Laptop mati, koneksi internet jelek, ada keluarga sakit, atau alasan lain untuk membela diri. Masalah ini terus terjadi berulang kali.

Pantaslah bila rekan kerja maupun atasan akan menilai kamu bukan orang yang profesional dan kompeten dalam bekerja. Konsekuensi dari buruknya penilaian tersebut adalah kamu dipecat atau diminta mengundurkan diri.


  • Manja dan tidak berusaha dengan keras

Dalam dunia kerja, tak ada bermanja-manja. Kamu harus mandiri. Berusaha dengan keras menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab.

Bila kamu masih bersikap kekanak-kanakkan, apa-apa menunggu arahan dari atasan, tidak ada inisiatif, saat bekerja selalu minta bimbingan, dan tidak mencari solusi atas kendala yang dihadapi, maka itu artinya kamu jauh dari kompeten.

Misalnya bekerja membuat artikel. Seharusnya kamu berusaha mencari bahan atau sumber untuk dijadikan tulisan. Bukan menunggu bahan tulisan dari atasan. Jika ada kesulitan dalam menulis pun, dicari sendiri solusinya lebih dulu sebelum bertanya ke atasan.

  • Sering tidak masuk kerja

Sedikit-sedikit izin tidak masuk kerja. Alasannya ada saja, ya karena sakit, ada keluarga yang sakit, mengantar keluarga mudik, dan lainnya.

Padahal kamu kerja dengan tim. Salah satu rekan bolos, maka berpengaruh pada kinerja keseluruhan tim. Menjadi terganggu dan tidak sesuai dengan rencana yang sudah disusun sejak awal.

Saat kamu sering tidak masuk kerja, atasan dan perusahaan akan melihat ini sebagai sikap yang tidak profesional. Apalagi untuk urusan pribadi yang tak jelas.

Sebetulnya perusahaan punya aturan batasan toleransi izin tidak masuk kerja. Jika lebih dari batas tersebut, bakal kena surat peringatan atau pemotongan gaji.

  • Maunya satu tim dengan teman dekat saja

Sejak awal kamu dituntut perusahaan untuk mampu bekerjasama dengan tim. Siapapun rekan kerjamu di satu tim, harus diterima.

Namun ada saja yang sukanya pilih-pilih tim. Maunya satu tim dengan rekan kerja yang sepaham denganmu, yang selalu mengikuti perintahmu, atau rekan kerja yang mudah dipengaruhi.

Jika kamu seperti itu, akan menghambat kelancaran kerja tim. Tidak mau membuka diri untuk rekan kerja yang lain. Bukannya bekerja dengan maksimal, malah sibuk mengurus siapa-siapa rekan yang akan bergabung di tim kamu.

Ini jelas sangat tidak berkompeten dan tidak profesional. Orang-orang seperti demikian, tidak disenangi rekan kerja lainnya.

Profesional Kunci Karier Moncer

Jadilah karyawan yang siap mengerjakan setiap pekerjaan yang diperintahkan untuk mencapai target perusahaan dengan jalan yang benar. Siap ditempatkan di manapun dan kapanpun tanpa banyak mengeluh, serta pilih-pilih.

Kerahkan seluruh kemampuan terbaikmu dalam bekerja, bersikap profesional, maka akan menjadi nilai plus bagi kariermu di kantor. Penilaian bagus, karier melejit, dan gaji pun naik.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/04/03/140100426/ciri-ciri-karyawan-tidak-profesional-bikin-masa-depan-suram

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke