Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Farid Andhika “Koboi Duren Sawit” Jadi Tersangka, Jabatan CEO Startup Restock Pun Lepas...

Dalam video yang beredar di media sosial, Muhammad Farid Andhika yang mengemudikan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1673 SJB tertangkap kamera tengah mengacungkan pistol.

Berdasarkan keterangan polisi kejadian tersebut terjadi pada Jumat (2/4/2021) dini hari lalu di Jalan Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Aksi penodongan pistol itu terjadi usai Muhammad Farid Andhika menyerempet perempuan yang tengah mengendarai sepeda motor.

Bukannya menolong usai menyerempet, Muhammad Farid Andhika malah marah-marah dan mengeluarkan pistol ke arah warga yang hendak membantu pengendara motor tersebut. Usai aksinya itu, Farid langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Tak lama berselang, video aksi “koboi jalanan” Farid viral di media sosial. Setelah video itu ramai diperbincangkan, polisi langsung bergerak menangkap Farid.

Akhirnya, oleh pihak berwajib pengemudi Fortuner tersebut ditetapkan menjadi tersangka.

Farid dijerat dengan Undang-Undang (UU) Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata.

UU tersebut mengubah aturan sebelumnya, yakni 'Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen' atau STBL. 1948 No. 17 dan UU RI Dahulu NR 8 Tahun 1948.

Pada Pasal 1 ayat 1 UU Darurat RI No. 12 tertulis, yang menguasai dan membawa senjata api dihukum dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun.

Rupanya, setelah ditelusuri Muhammad Farid Andhika merupakan CEO sebuah perusahaan jasa keuangan dengan teknologi modern (financial technology atau fintech) peer-to-peer lending di Indonesia bernama Restock.id.

Setelah Farid ditetapkan tersangka oleh polisi, Restock.id langsung mengganti CEO. Tiar Nabilla Karbala dipilih sebagai CEO baru Restock.id.

Chief of Sales Restock.id, Rega Sardjono mengatakan, untuk sementara Tiar yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris perusahaan akan memimpin startup fintech tersebut.

"Untuk sementara kami telah menunjuk Tiar Nabilla Karbala sebagai CEO Restock.id. Insya Allah minggu depan kita akan bantu startup yang fenomenal dengan nilai investasi yang cukup besar dari yang sebelum-sebelumnya. Kami mengajak masyarakat untuk objektif dan tenang dalam menanggapi isu yang ada," kata Rega dalam siaran pers, Sabtu (3/4/2021).

Menurut Rega, setelah ditetapkannya Farid menjadi tersangka oleh polisi malah tak mengganggu kondisi perusahaan.

Malah, dalam waktu dekat ini, Restock.id akan mengimplementasikan strategi untuk membantu lebih banyak dan lebih besar lagi pembiayaan ke UMKM.

"Tahap selanjutnya, dengan memberikan lebih besar lagi pembiayaan ke calon UMKM yg mau bekerjasama dengan kami. Kami terus berkontribusi untuk perekonomian dan mengambil peran untuk mendorong pengembangan UMKM di Indonesia," kata Rega.

Bantah terkait "Koboi jalanan"

Rega pun membantah pergantian CEO di perusahaannya karena faktor Farid yang telah menjadi tersangka akibat aksi “koboi jalanannya”.

Menurut Rega, pengangkatan CEO baru Restock.id, Tiar Nabilla Karbala sudah dijadwalkan beberapa waktu lalu karena proses transformasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

"Kami memang sudah menjadwalkan pergantian CEO Restock.id karena transformasi terus kita lakukan. Dan pertumbuhan bisnis kami cukup baik, karena di tengah pandemi banyak pengusaha lahir by accident karena kondisi satu dan lain hal jadi butuh support pembiayaan," kata Rega dalam siaran pers, Minggu (4/4/2021).

Rega menambahkan, Tiar memiliki background yang sesuai untuk melahirkan pengusaha by design karena memang sudah banyak melatih dan melahirkan startup-startup unggul.

Dengan penggantian CEO Restock.id diharapkan mampu melahirkan pengusaha by design dengan pelatihan dan juga pengkaderan menjadi pengusaha.

https://money.kompas.com/read/2021/04/05/083900226/farid-andhika-koboi-duren-sawit-jadi-tersangka-jabatan-ceo-startup-restock-pun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke