Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adaro Tebar Dividen 146,8 Juta Dollar AS

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, perseroan berkomitmen untuk memberikan pengembalian pemegang saham dengan membagikan dividen tunai secara berkala.

"Sebesar 146,8 juta dollar AS dari laba akan digunakan untuk membayar dividen tunai," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Dividen emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara itu, setara dengan 99 persen dari dari total laba bersih perseroan di 2020 yang sebesar 147 juta dollar AS. Sementara sisanya, sekitar 110.800 dollar AS akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Garibaldi mengatakan, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi industri batu bara sepanjang tahun lalu dan menyebabkan penurunan signifikan terhadap permintaan maupun harga batu bara.

Di masa pandemi, lanjutnya, perseroan pun memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para karyawan. Serta berupaya meminimalkan dampak pandemi terhadap aktivitas operasional.

"Kami berhasil mencapai panduan dan mempertahankan marjin yang sehat, melalui fokus yang berkesinambungan pada keunggulan operasi dan pengendalian biaya," kata pria yang akrab disapa Boy Thohir itu.

Ia meyakini, prospek yang lebih positif untuk sektor pertambahan pada 2021. Kendati demikian, perseroan akan terus berfokus untuk meningkatkan keunggulan operasional, pengendalian biaya dan efisiensi dalam rangka mengatasi volatilitas industri.

Adapun dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui untuk menunjuk kembali seluruh anggota direksi perseroan dalam periode lima tahun berikutnya, yakni:

Presiden Direktur: Garibaldi Thohir
Wakil Presiden Direktur: Christian Ariano Rachmat
Direktur: Chia Ah Hoo
Direktur: M. Syah Indra Aman
Direktur: Julius Aslan

https://money.kompas.com/read/2021/04/27/060900326/adaro-tebar-dividen-146-8-juta-dollar-as

Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke