Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Holding BUMN Pertahanan Akan Dibentuk, PT Len Industri Bentuk 7 PMO

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk holding BUMN Industri Pertahanan dengan nama Defend ID.

Anggota holding ini yakni adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Dahana, dan PT Len Industri yang ditunjuk sebagai induk perusahaannya.

Direktur PT Len Industri Boby Rasyidin mengatakan, pihaknya sebagai induk perusahaan sejauh ini sudah membentuk Project Management Office (PMO).

"Untuk holding BUMN Pertahanan ini, kami sudah membentuka 7 PMO, yang di mana 7 PMO ini leburan dari masing-masing BUMN Pertahanan," ujar Boby dalam Media Visit PT Len Industri bersama Kompas.com secara virtual, Kamis (6/5/2021).

Pertama, adalah PMO bidang Keuangan dan Pendanaan yang tugasnya mengantisipasi semua isu-isu keuangan.

Kedua, PMO bidang Pengembangan Bisnis dan Pemasaran yang tugasnya mengantisipasi dan menghandle isu yang berkaitan dengan proses berjalannya bisnis sendiri.

"PMO ini dibuat karena pada saat dilakukan holding, masing-masing ada bisnis yang dikerjakan," ungkap Boby.

Ketiga, bidang SDM, Corporate University.

Keempat, PMO bidang Research, Innovation, &IT, dan yang kelima adalah PMO bidang Produksi & Supplay Chain.

"Keenam itu PMO bidang Legal, Corporate Governance, Manajamen Risiko yang tugasnya mengamankan isu-isu terkait bidang kinerja pasca holding dibentuk. Sementara yang ketujuh adalah PMO di bidang Perencaan Strategis yang dimana fungsinya mengamankan bagaimana kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan pasca holding dan bagaimana menyajikan rencana jangka panjang selama 5 tahun ke depan," jelas Boby.

Boby berharap dengan dibentuknya holding ini bisa memitigasi semua risiko di antara anggota BUMN pertahanan lainnya.

"Biasanya kalau ada penggabungan atau holdingnisasi pasti ada friksi atau ego dari masing-masing anggota BUMN holding ini dan itu terjadi di banyak tempat. Makanya kami berharap dengan adanya PMO ini kami bisa mengantisipasi dan mencoba memitigasi friksi-friksinya," lanjut dia.

Di samping itu, Boby juga mengakui, proses holding BUMN Pertahanan ini tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan proses holding BUMN lain seperti holding BUMN Pangan atau holding BUMN Ultra Mikro.

Sebab, menurut dia, semua anggota BUMN di pertahanan ini tidak saling tumpang tindih.

"Kami itu tidak tumpang tindih karena misalnya PT LEN itu fokusnya di Elektronika Pertahanan di sistem integrasi, PT PAL fokusnya di kapal atau platformnya, dan lain-lain, sehingga holding kami ini sangat produktif dan sampai tahap ini belum ada friksi atau masalah yang kami temukan," jelas Boby.

https://money.kompas.com/read/2021/05/06/124139526/holding-bumn-pertahanan-akan-dibentuk-pt-len-industri-bentuk-7-pmo

Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke