Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ketiga Larangan Mudik, Kemenhub: Ada 14.751 Orang Lakukan Perjalanan Non-mudik

Jumlah tersebut berdasarkan hasil pemantauan dari 14 simpul transportasi utama yang mencakup pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara.

"Jumlah ini mengalami penurunan 5,24 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan di hari sebelumnya, Jumat (7/5/2021), yang sebanyak 15.566 penumpang berangkat dari 14 simpul transportasi utama tersebut,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).

Dia menjelaskan, dari masing-masing jumlah penumpang yang berangkat di 14 simpul transportasi, bila dibandingkan dengan hari sebelumnya, ada 7 simpul transportasi yang penumpangnya alami peningkatan.

Terdiri dari penumpang di Terminal Pulogebang, Terminal Kalideres, Terminal Tirtonadi, DAOP 1 Kereta Api Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara Ngurah Rai.

Sementara itu, sebanyak 7 simpul mengalami penurunan jumlah penumpang, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, serta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Menurut Adita, secara umum pengendalian transportasi sampai saat ini dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, dan tidak terdapat kendala yang signifikan, khususnya di sektor transportasi darat yang memiliki banyak titik penyekatan.

Selain itu, pihak kepolisian dibantu unsur terkait lainnya juga akan terus siaga melakukan penjagaan di titik-titik penyekatan dan akan mengenakan sanksi tegas dengan memutarbalikkan kendaraan, bagi masyarakat yang tidak memenuhi syarat pengecualian.

"Kemenhub bersama seluruh pemangku kepentingan terkait akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian transportasi untuk mengendalikan jumlah pergerakan penumpang per harinya dan memastikan penumpang yang bepergian adalah mereka yang memang dikecualikan dari larangan," jelas Adita.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Pada Masa Mudik Idul Fitri 1442H/2021, secara terperinci jumlah penumpang yang berangkat di 14 simpul transportasi utama pada Sabtu (8/5/2021) sebagai berikut:

Transportasi darat (bus dan angkutan penyeberangan)

  • Terminal Pulogebang : Sebanyak 39 penumpang. Jumlah ini meningkat 160 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 15 penumpang
  • Terminal Kalideres : Sebanyak 45 penumpang. Jumlah ini meningkat 100 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yang sebanyak 0 penumpang.
  • Terminal Tirtonadi : Sebanyak 315 penumpang. Jumlah itu meningkat 25,5 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 251 penumpang.
  • Pelabuhan Merak : Sebanyak 3.050 penumpang. Jumlah ini menurun 25,25 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 4.080 penumpang.
  • Pelabuhan Bakauheni : Sebanyak 2.509 penumpang. Jumlah ini turun 28,05 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 3.487 penumpang.
  • Pelabuhan Ketapang : Sebanyak 667 penumpang. Jumlah itu menurun 45,37 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yang sebanyak 1.221 penumpang.
  • Pelabuhan Gilimanuk : Sebanyak 1.470 penumpang. Jumlah ini menurun 0,61 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 1.479 penumpang.

Transportasi udara

Transportasi laut

  • Pelabuhan Tanjung Priok : Sebanyak 15 penumpang. Jumlah itu menurun 76,19 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 63 penumpang.
  • Pelabuhan Tanjung Perak : Sebanyak 228 penumpang. Jumlah ini menurun 44,12 persen dibanding hari sebelumnya pada 7 Mei 2021 yaitu sebanyak 408 penumpang.

Transportasi kereta api

https://money.kompas.com/read/2021/05/10/063800526/hari-ketiga-larangan-mudik-kemenhub-ada-14751-orang-lakukan-perjalanan-non

Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke