Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Program Embung Kementan Pacu Produktivitas Pertanian di Lamongan

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu produktivitas pertanian melalui berbagai program, salah satunya embung.

Menteri yang akrab disapa SYL ini menerangkan, embung merupakan salah satu program strategis agar kebutuhan petani akan air tak terganggu. Terlebih,  air merupakan kebutuhan mendasar yang amat diperlukan oleh petani dan pertanian.

"Oleh karenanya, air menjadi salah satu kunci keberhasilan pertanian kita. Nah, embung ini merupakan program strategis dalam rangka pengairan pertanian, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apapun," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Program embung ini pun diwujudkan Kementan, salah satunya untuk Kelompok Tani Sri Rejeki Babatan di Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Babatan, Sukemi menerangkan, kehadiran embung mampu meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

"Sebelum ada embung hasil panen kami 70 ton per hektar (ha). Setelah ada embung meningkat menjadi 7,5 ton per hektar," paparnya.

Adapun, luas areal embung Desa Mantup yang dijangkau mencapai 70 ha dengan sumber air tadah hujan. Program pengerjaan fisik dimulai pada Maret 2020 dan selesai pada Juni 2020.

"Embung ini langsung dimanfaatkan oleh petani untuk mengairi sawah mereka," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Lamongan Sujarwo.

Di lain kesempatan, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil sebelumnya menuturkan, embung akan mengatur pengairan pertanian agar tahan di segala kondisi, baik saat musim hujan maupun musim kemarau.

"Melalui embung nantinya pengelolaan air, baik air hujan maupun air tanah akan dikelola dengan baik sesuai kebutuhan," ujarnya.

Embung, menurut Ali, merupakan water management yang bisa dimanfaatkan tak hanya untuk pertanian, tetapi juga buat hortikultura, perkebunan dan peternakan.

"Kami harapkan embung dapat meningkatkan pendapatan petani," tutur Ali.

Sementara itu, Direktur Irigasi Ditjen PSP Kementan Rahmanto mengatakan, embung merupakan faktor penting yang akan menjaga stabilitas pertanian.

Rahmanto menyebut embung akan menjaga ketersediaan air irigasi pertanian utamanya saat kemarau.

https://money.kompas.com/read/2021/06/02/134436826/program-embung-kementan-pacu-produktivitas-pertanian-di-lamongan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke