Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akhiri Dualisme, Ketua Kadin: Harus Kembali Memperkuat Kadin Indonesia

KOMPAS.com – Untuk memperkuat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di masa depan, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid berupaya menyelesaikan dualisme di tubuh organisasi tersebut.

Ia menilai, tantangan tersebut perlu diatasi dengan persatuan yang semakin solid di tubuh Kadin.

“Dualisme harus diselesaikan. Kami harus kembali memperkuat Kadin Indonesia," ujar Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Oleh karena itu, pihaknya akan mengintensifikasi komunikasi untuk mengakhiri dualisme di tubuh Kadin.

Arsjad berharap, kepengurusan hasil Musyawarah Nasional (Munas) VIII yang digelar Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Kepres).

Melalui kolaborasi yang kuat, lanjut Arsjad, Kadin dapat menjadi wadah komunikasi dan konsultasi.

“Baik antara sesama pengusaha, pengusaha dan pekerja, pengusaha dan pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya,” terangnya.

Selain itu, Arsjad menegaskan komitmennya untuk memperkuat internal organisasi dan regulasi Kadin.

Pihaknya juga menginginkan Kadin dapat menjadi rumah tumbuh bersama bagi pengusaha skala besar, menengah, kecil, hingga mikro.

“Kadin adalah rumah bersama. Rumah untuk tumbuh secara inklusif, saling merangkul pengusaha skala besar, menengah, kecil dan mikro dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tegasnya.

Selain itu, tambah Arsjad, akan membentuk kepengurusan Kadin yang mampu bergerak cepat serta mengakselerasi program pemulihan kesehatan dan ekonomi.

Ia juga bakal merangkul representasi Kadin daerah dan asosiasi-asosiasi yang menjadi anggota Kadin.

Dengan demikian, melalui representasi wajah Indonesia dalam struktur Kadin, konektivitas antara pemerintah pusat dan pelaku usaha di berbagai daerah menjadi lebih dekat dan kuat.

Hal itu dilalukan Kadin untuk mempercepat pengembangan potensi yang ada di daerah.

Selain itu, agar kolaborasi sektor swasta dan pemerintah menjadi lebih terstruktur, Arsjad menginginkan terdapat shadow government di struktur organisasi Kadin.

"Struktur tersebut akan memudahkan untuk berkomunikasi mengenai hal-hal yang menjadi aspirasi sektor swasta, seperti investasi. Selain itu, Kadin juga dapat memberikan masukan-masukan yang lebih berdampak nyata kepada pemerintah,” tuturnya.

Sebagai informasi, Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 melalui Munas VIII yang dihelat di Hotel Claro, Kendari, Kamis, (1/7/2021).

Sementara itu, Anindya Bakrie yang juga menjadi calon dalam bursa pemilihan ketua umum ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2021/07/02/152343026/akhiri-dualisme-ketua-kadin-harus-kembali-memperkuat-kadin-indonesia

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke