Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klarifikasi Kolumnis atas Artikel “Strategi Menyelamatkan Bank Muamalat Indonesia”

Pengantar Redaksi: Bank Muamalat Indonesia (BMI) menyampaikan keberatan melalui surat kepada redaksi Kompas.com terkait tulisan kolom dari penulis kolom Muhammad Iman Sastra Mihajat. Tulisan berjudul "Strategi Menyelamatkan Bank Muamalat Indonesia" tersebut dimuat pada 12 Juli 2021. Berikut ini klarifikasi yang disampaikan kolumnis Muhammad Iman Sastra Mihajat menanggapi surat BMI: 

Bank Muamalat Indonesia menyampaikan keberatan atas tulisan saya. Paragraf yang dipersoalkan dalam tulisan tersebut adalah:

“Sehingga, BPKH bisa menjadi pemegang saham pengendali di BMI dan bisa mengusulkan perubahan manajemen baru di BMI agar dikelola oleh orang-orang professional berpengalaman dan juga memiliki integritas yang tinggi dan tidak memiliki kepentingan individu didalam mengelola bank ini. sehingga kegagalan BMI delapan tahun belakangan ini bisa diperbaiki.”

Pendapat saya tersebut dipersepsikan bahwa saya telah menuduh Direksi BMI saat ini tidak profesional, tidak memiliki integritas yang tinggi, dan memiliki kepentingan pribadi adalah tidak tepat dan mengada-ada. Sebagai informasi, paragraf tersebut sudah saya edit agar kesalahan persepsi tidak timbul. 

Dalam tulisan tersebut sebenarnya tidak ada kalimat menuduh atau menyudutkan direksi yang sekarang menjabat. Karena secara pribadi saya tidak mengenal betul Direksi Muamalat dan tidak mengetahui kualitas dan kemampuan mereka.

Jadi, saya tidak memiliki kapasitas untuk menilai dan tidak mempunyai informasi mengenai mereka apalagi menuduh.

Saya pribadi sangat yakin, direksi saat ini adalah orang-orang profesional terbaik di bidang perbankan syariah dan berintegritas tinggi karena mereka terbukti terpilih oleh pemegang saham untuk memimpin BMI.

Dikarenakan tidak ada satu kalimatpun saya mengatakan bahkan menuduh bahwa direksi sekarang tidak memiliki kriteria tersebut, maka saya harapkan klarifikasi ini bisa membuat semuanya jelas dan tidak ada lagi persepsi yang menyimpang dan tidak baik ke direksi BMI saat ini.

Tulisan di atas adalah tulisan umum yang memberikan usulan berdasarkan kriteria leadership yang harus dimiliki semua perusahaan agar mampu dikelola dengan baik. Tulisan ini adalah sebagai masukan dari penulis dan pertimbangan bagi pemegang saham mayortas selanjutnya (jika ada) dalam memilih manajemen baru.

Di dalam tulisan di atas, saya juga menyebutkan kriteria lainnya seperti: berfikir ouside the box, melakukan sesuatu yang di luar kelaziman, dan mendatangkan ide-ide inovasi yang brilian baik segi produk maupun pelayanan, manajemen yang baik.

Usulan penulis di atas juga tidak menuduh bahwa direksi yang sekarang tidak memiliki hal-hal tersebut.Tentunya karena penulis sendiri pengamat bank syariah yang sangat care akan kemajuan bank syariah ke depan. Dengan adanya klarifikasi saya ini, semoga menjadi lebih jelas dan tidak ada salah faham lagi yang bisa memunculkan persepsi negatif kepada direksi BMI saat ini.

Terima kasih,

Muhammad Iman Sastra Mihajat, Ph.D

https://money.kompas.com/read/2021/08/02/092707526/klarifikasi-kolumnis-atas-artikel-strategi-menyelamatkan-bank-muamalat

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke