Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Abimanyu menuturkan, selama ini perusahaan melayani untuk segmen korporasi. Dengan layanan baru ini, Pefindo Biro Kredit membuka akses masyarakat atau perorangan.
"Masyarakat perlu tahu bagaimana kondisi keuangannya. Apakah layak mendapatkan kredit atau tidak, bisa dicek di kami. Sekaligus bisa melihat apakah kondisi keuangannya sehat atau tidak," ujarnya saat berdiskusi dengan media, pekan lalu.
Abimanyu menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan sejumlah persiapan sebelum layanan ini dirilis ke publik.
Namun, dia belum bersedia menyebutkan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat ataupun calon debitur untuk bisa mengakses layanan ini.
Mengecek Data Kredit
Salah satu yang bisa dimanfaatkan masyarakat melalui layanan ini adalah mengecek apakah data calon debitur telah digunakan oleh orang lain ataukah tidak.
Ini karena banyak kasus berupa data NIK seseorang digunakan oleh orang lain secara tidak bertanggung jawab untuk mengajukan kredit. Kemudian dalam prosesnya, si peminjam tidak mengembalikan uangnya ke bank ataupun fintech.
"Akibatnya, NIK dari orang tersebut tercatat dalam SLIK OJK dan orang tersebut masuk dalam daftar hitam. Hal-hal seperti ini yang nanti bisa dicek di layanan yang akan kami buka ini," jelasnya.
Dalam proses penilaian kepada calon debitur, Pefindo Biro Kredit memanfaatkan big data. Di sini perusahaan mengumpulkan data nasabah dari berbagai platform dan layanan.
https://money.kompas.com/read/2021/10/26/150354826/pefindo-biro-kredit-akan-buka-akses-layanan-ke-masyarakat-dan-calon-debitur