Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenperin dan BUMN Dorong Peningkatan TKDN di Industri Farmasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian BUMN melalui PT Surveyor Indonesia mendorong peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri farmasi dalam negeri.

Untuk mendorong hal tersebut, Kemenperin melalui Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) akan menambah anggaran dalam rangka memfasilitasi sertifikat TKDN.

"Pada Tahun Anggaran 2021 ini kami memfasilitasi sertifikat TKDN sebanyak 9.000 sertifikat dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp 112 miliar. Alhamdulilah saat ini sudah terlampau dan bahkan lebih. Tahun depan kami merencanakan menambah anggaran itu,” ujar Kepala Pusat P3DN Nila Kumalasari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/11/20210.

Sementara itu, Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia Saifudin Wijaya mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam sertifikasi TKDN di dalam industri farmasi.

"Proses sertifikasi TKDN sebenarnya tidak banyak kendala, apalagi sudah ada self assessment. Kendalanya justru masalah kerahasiaan. Surveyor Indonesia sebagai verifikator, sudah berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan tersebut lewat NDA (Non-Disclosure Agreement) yang ditandatangani bersama,” kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Saifudin, pihaknya telah melakukan verifikasi untuk industri farmasi berdasarkan bobot, bukan perhitungan cost base. Diharapkan dengan metode tersebut dapat mengurangi kendala yang dihadapi.

"Harapannya dengan sistem pembobotan bisa menjaga kerahasiaan formula obat dari proses hingga bahan baku yang dinilai,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Kementerian Kesehatan Agusdini Banun mengakui bahwa saat ini industri farmasi di Indonesia belum sepenuhnya mandiri. Industri farmasi dalam negeri menurut dia saat ini masih bergantung dengan negara lain dalam hal bahan baku obat-obatan.

"Indonesia saat ini masih sangat rentan dengan kemandirian, dalam arti kemandirian terhadap bahan baku obat dan alat kesehatan. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian bekerja sama mendorong kemandirian tersebut," ungkapnya.

Sedangkan itu, Presiden Direktur PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia Pamian Siregar berharap agar kebijakan tentang TKDN di industri farmasi ini bisa terus dikembangkan. Hal ini perlu dilakukan agar bisa bersaing dengan produk luar negeri.

"Saat ini, yang kita lihat dari objektif TKDN ini adalah untuk mendorong kemandirian industri sehingga dapat mendorong bahan baku obat di dalam negeri. Karena itu kami berharap kebijakan tentang TKDN di industri farmasi ini bisa terus dikembangkan sehingga bisa bersaing dengan produk impor dari segi harga," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/11/16/193000126/kemenperin-dan-bumn-dorong-peningkatan-tkdn-di-industri-farmasi

Terkini Lainnya

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke