Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laba Konsolidasi BUMN Capai Rp 61 Triliun, Industri Keuangan Penyumbang Terbesar

Capaian itu jauh lebih tinggi dibanding periode yang sam tahun 2020 sebesar Rp 3 triliun, ataupun secara keseluruhan tahun 2020 sebesar Rp 13 triliun.

“Kalau tahun kemarin (2020) Rp 13 triliu sampai akhir tahun, hari ini Rp 61 triliun kuartal III,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Erick mengatakan, laba bersih itu utamanya disumbangkan oleh perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor keuangan terdiri dari perbankan ataupun lembaga keuangan non bank.

Selain itu, industri telekomunikasi juga memberikan kontribusi besar terhadap laba konsolidasi BUMN. Akan tetapi, Erick mendorong BUMN telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk melakukan pengembangan model bisnis, guna menjaga kinerja ke depan.

“Lalu yang besar lainnya energi dan pertambangan. Terima kasih harga komoditas lagi naik,” ujarnya.

Walaupun mengalami pertumbuhan pesat, mantan bos Inter Milan itu mengingatkan kepada setiap manajemen perusahaan pelat merah untuk tidak berpuas diri.

Pasalnya,BUMN diharapkan dapat membantu upaya pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat, dan mencapai target salah satu negara dengan perekonomian terbesar pada 2045.

“Pembukaan lapangan kerja terus terjadi, kesempatan berusaha terus terjadi, ya mesti ada konsolidasi dan roadmap menyeluruh,” kata Erick.

Selain mendorong inovasi di setiap lini bisnis, Erick mendorong kepada seluruh BUMN untuk menciptakan efisiensi, sehingga arus kas keuangan dapat lebih sehat mendukung pertumbuhan bisnis.

“Kita harus punya daya saing yang besar sebagai negara,” ucap Erick.

https://money.kompas.com/read/2021/12/01/211000726/laba-konsolidasi-bumn-capai-rp-61-triliun-industri-keuangan-penyumbang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke